Masyarakat Tolak Rencana Kenaikan HET Elpiji 3 Kg

Selasa, 14 April 2015 - 19:09 WIB
Masyarakat Tolak Rencana Kenaikan HET Elpiji 3 Kg
Masyarakat Tolak Rencana Kenaikan HET Elpiji 3 Kg
A A A
JAKARTA - Rencana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram (kg) alias gas melon disambut dingin oleh masyarakat. Bahkan, masyarakat menolak rencana kenaikan yang digulirkan pemerintah tersebut.

Pasalnya, meski pemerintah mengklaim HET gas melon selama ini hanya Rp14.000 di tingkat pangkalan, namun kenyataannya masyarakat selalu membayar dengan harga jauh di atas HET sebenarnya. Bahkan dalam kondisi tertentu mereka terpaksa membayar hingga Rp20.000.

Kholis, warga Dlingo mengatakan kenaikan tersebut hanya akan melegalkan penjualan gas jauh di atas HET. Dengan alasan ada kenaikan HET, maka pangkalan ataupun pengecer akan menaikkan harga jual mereka dari yang sudah berlangsung saat ini.

Padahal, harga beli gas melon tersebut sudah jauh dari HET yang ditetapkan oleh pemerintah."Sekarang saja sudah tembus Rp19.000 hingga Rp20.000. Kalau HET dinaikkan lagi, bisa jadi tembus sampai Rp25.000 pertabung," ujarnya di Bantul, Selasa (14/4/2015).

Menurutnya, masyarakat tidak mempermasalahkan kenaikan HET tersebut namun dengan catatan barang tersebut ada. Sebab, masyarakt seringkali kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

"Saat dapat (gas melon) kita harus menebusnya dengan harga yang cukup tinggi. Disini (Dlingo), ketika gas sedang sulit di dapat, harga belinya bisa mencapai Rp22.000 per tabungnya," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5101 seconds (0.1#10.140)