Semen Indonesia Lakukan Hedging untuk Dua Pabrik

Kamis, 16 April 2015 - 20:29 WIB
Semen Indonesia Lakukan Hedging untuk Dua Pabrik
Semen Indonesia Lakukan Hedging untuk Dua Pabrik
A A A
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyatakan akan melakukan lindung nilai (hedging) untuk dana investasi pembangunan dua pabrik, yakni di Rembang, Jawa Timur dan Indarung, Sumatera Barat. Hal tersebut dilakukan guna menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

‎Direktur Keuangan Semen Indonesia, Ahyanizzaman menjelaskan, terkait lindung nilai keuangan yang digunakan keperluan investasi, perseroan saat ini sedang menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Tahun ini, kita hedging untuk Rembang dan Indarung sekitar 60% dari nilai investasi kedua pabrik tersebut," ujarnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Perseroan menghabiskan dana membangun pabrik Rembang sebesar Rp4 triliun. Sementara, pabrik Indarung sebesar Rp3,8 triliun. Total kedua pabrik tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp7,8 triliun dan 60% dari angka tersebut yaitu Rp4,6 triliun.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyarankan agar perusahaan milik negara alias BUMN dapat melakukan internal hedging. Hal ini mengingat kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terus loyo hingga tembus di atas Rp13.200/USD.

Dia menjelaskan, internal hedging dimaksudkan agar perusahaan pelat merah yang pendapatannya berbentuk USD sedangkan ongkos operasionalnya rupiah bekerja sama dengan BUMN lain yang membutuhkan USD.

"Artinya, BUMN-BUMN yang punya pendapatan dalam dolar (USD), tapi cost-nya atau pengeluarannya dalam rupiah mungkin bekerja sama dengan BUMN yang memang membutuhkan dolar. Itu yang sedang kita kerjakan," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7107 seconds (0.1#10.140)