AXA Kembangkan Produk Perlindungan Keluarga

Jum'at, 17 April 2015 - 08:51 WIB
AXA Kembangkan Produk Perlindungan Keluarga
AXA Kembangkan Produk Perlindungan Keluarga
A A A
JAKARTA - AXA Mandiri dan AXA mengembangkan produk perlindungan keluarga, melalui dua produk yang diluncurkan Mandiri Kesehatan Optima dan Family Flexi Health.

Produk ini untuk memberikan perlindungan kepada keluarga dengan pilihan manfaat produk sederhana dan memberikan perlindungan internasional. ”Konsumen pun tidak perlu menjalankanteskesehatanterlebih dahulu untuk mendapatkan kedua produk ini. Produk ini ramah terhadap keluarga yang memberikan jaminan cakupan layanan di seluruh dunia.

Produk ini tersedia bagi nasabah kami melalui jalur keagenan AXA dan bancassurance AXAMandiri,” ujar Direktur Operasi AXA Mandiri Kartono saat peluncuran kampanye besar #IngatSehat dan hadirnya produk baru Simple Health di Jakarta kemarin. Dia menambahkan, perseroan juga meluncurkan kampanye kesehatan sebagai jawaban atas meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan kesehatan.

”Ini karena adanya arus informasi dari media yang kuat dan akses internet yang semakin baik. Hal ini juga kita lihat dari meningkatnya minat untuk berolahraga dan semakin tertariknya mereka pada produk makanan sehat,” tuturnya. Kartono menjelaskan, berdasarkan laporan The Global Medical Trend Survey Report oleh Tower Watson, biaya kesehatan di Indonesia meningkat sebanyak 11,5% dari tahun 2011 hingga 2012.

Lalu, pada 2012 hingga 2013, biaya kesehatan melonjak menjadi 12,5%. Padahal, kata Kartono, inflasi di Indonesia menurut data himpunan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2012 inflasi sebesar 4,3% dan pada 2013 sebesar 8,4%. Dia melanjutkan, masyarakat banyak mendapatkan informasi tentang perlunya kesehatan lewat dunia maya. Apalagi, sekarang ini, kata dia, pengguna internet di Indonesia semakin meningkat.

Diperkirakan, tahun ini pengguna internet akan meningkat 23% dari tahun 2014 lalu yang jumlahnya sudah mencapai 107 juta pengguna. Kartono menambahkan, pihaknya juga menggelar survei indeks kesehatandiduakotayakni Jakarta dan Surabaya. Dari survei itu, ternyata 82,6% persepsi masyarakat di dua kota itu untuk kesehatan cukup tinggi.

Sementara, Chief Marketing Officer AXA Indonesia Emmanuel Wehry menjelaskan, kampanyetahuninimerupakanyang ketiga kalinya digelar AXA. Sebelumnya kampanye serupa sudah digelar pada 2013 dan 2014 lampau. ”Ini sebagai komitmen kami pada kesehatan masyarakat Indonesia,” ujarnya. Wehry menambahkan, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp45 miliar untuk kampanye kesehatan tersebut.

Termasuk, di dalamnya kampanye lewat ranah digital, termasuk dalam transformasi penyediaan infrastruktur digital penghitungan premi dan lainnya lewat gadget. Program itu bertajuk Health Meter, atau aplikasi mobile Ingat- Sehat. ”Di sini juga ada tantangan hidup sehat, karena dilengkapi fitur lokasi gim dan restoran sehat terdekat, cara beryoga, resep masakan sehat, dan tips memilih makanan,” tuturnya.

Selama kampanye itu, AXA Mandiri dan AXA juga menggelar kegiatan senam yoga massal di tiga kota yakni Jakarta, Yogyakarta, dan Denpasar, secara bersamaan pada 17 Mei 2015. Ditargetkan, sebanyak 3.000 peserta akan mengikuti yoga tersebut. Kegiatan itu juga akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

”Kami percaya bahwa kampanye Ayo Sehat Indonesiaku! ini akan memberikan inspirasi bagi banyak orang di Indonesia untuk menjalankan pola hidup sehat. Kami juga berharap agar kampanye ini menjadi contoh bentuk inspirasi sehat dan komitmen konkret kami untuk menjadikan Indonesia yang lebih sehat,” tutur Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia Charlie Limboro.

Sementara itu, Kartono memastikan, dengan kampanye kesehatan yang masif dan mulai tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan, diperkirakan produk asuransi kesehatan AXA juga meningkat. Saat ini, secara total bisnis AXA, kontribusi produk kesehatan menyumbang 34%, selebihnya adalah produk unitlink. Sedangkan untuk AXA Mandiri, kontribusi produk kesehatan sebesar 20%, sisanya adalah produk unitlink.

”Dengan makin tingginya biaya perawatan medis, kemudian naiknya kesadaran masyarakat akan kesehatan, dan penetrasi proteksi yang masih sangat rendah di Indonesia yang masih di bawah dua persen, kami yakin produk asuransi kesehatan akan meningkat,” tuturnya.

Namun, Kartono belum dapat menyebutkan berapa peningkatan dari kontribusi produk asuransi kesehatan untuk tahun ini. Tetapi ia optimistis peningkatannya akansignifikan. Saat ini total nasabah AXA Mandiri di seluruh Indonesia mencapai 1,1 juta nasabah. Diperkirakan, jumlah itu juga akan meningkat seiring bertambahnya tenaga penjual.

Hatim varabi
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4837 seconds (0.1#10.140)