Presiden Ajukan Tiga Nama

Senin, 20 April 2015 - 08:47 WIB
Presiden Ajukan Tiga Nama
Presiden Ajukan Tiga Nama
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah mengajukan tiga nama sebagai calon deputi gubernur Bank Indonesia (BI) kepada DPR. Rencananya, mereka akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test ) di Komisi XI DPR RI hari ini.

Satu di antara ketiga nama yang lolos fit and proper test tersebut akan menggantikan Halim Alamsyah yang akan purnatugas Juni 2015. Ketiga calon tersebut adalah Dody Budi Waluyo, Erwin Riyanto, dan Hendy Sulistiowati. Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun membenarkan bahwa fit and proper test ketiga calon deputi gubernur BI akan dilakukan hari ini.

”Kami telah terima suratnya,” kata Misbakhun kepada KORAN SINDO akhir pekan lalu. Deputi gubernur BI, kata Misbakhun, harus sosok yang mengerti permasalahan makroprudensial dan mikroprudensial. Selain itu, deputi gubernur yang baru diharapkan dapat menjalin hubungan antara BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dapat terjadi pertukaran informasi yang baik.

”Jadi, antara lembaga OJK dan BI bisa terjalin kerja sama atau pertukaran informasi yang saling bisa menjelaskan posisi masing-masing lembaga,” kata Misbakhun. Dia pun memuji sosok Halim Alamsyah yang menjabat deputi gubernur BI sejak periode Juni 2010 hingga Juni 2015. Untuk itu, Misbakhun berharap bisa menemukan sosok yang sama atau bahkan lebih dalam hal kemampuan dan kapasitas dari ketiga kandidat tersebut.

”Pak Halim sosok yang bagus. Juni habis masa jabatan. Makanya kita harus bisa menemukan sosok yang idealnya sama atau lebih dalam segi kemampuan atau kapasitasnya,” tukasnya. Pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistianingsih menilai ketiga kandidat tersebut sudah seusai dengan jabatan yang akan diembannya.

”Tentunya ini kan sudah diusulkan oleh Presiden. Artinya secara kapasitas, mereka sudah memenuhi kriteria (sebagai deputi gubernur BI),” ujarnya saat dihubungi KORAN SINDO akhir pekan lalu. Hanya, lanjut Lana, yang perlu menjadi perhatian adalah persiapan perbankan untuk menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2020 mendatang. Dia mengungkapkan, ketiga kandidat deputi gubernur BI yang baru itu harus menyiapkan semua kebijakan untuk menghadapi MEA.

”Karena memang tugasnya cukup berat untuk mempersiapkan perbankan kita, dalam aspek makroprudensialnya untuk menghadapi MEA perbankan tahun 2020,” jelasnya. Lana mengatakan, ke depan deputi gubernur BI yang baru akan banyak tugas yang harus dikerjakan. Dia juga berharap deputi gubernur BI selanjutnya bisa meneruskan pekerjaan atau program yang telah dibuat Halim Alamsyah.

”Tentunya tugas Pak Halim belum semuanya selesai, jadi sebaiknya (deputi gubernur yang terpilih) meneruskan. Bukan maksudnya program-program baru itu tidak baik, namun sebaiknya harus inline dengan yang ada saat ini di BI, karena saya kira Pak Halim juga masih punya banyak PR yang belum dikerjakan,” ungkapnya.

Mmenurut Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs, ketiga calon tersebut adalah putra putri terbaik dari BI. Mereka, kata Peter, tentunya akan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara melalui BI.

”Tentu akan ada satu deputi gubernur yang membawahi makroprudensial, karena mereka kredibel untuk menduduki posisi yang kosong,” tukas Peter kepada KORAN SINDO akhir pekan.

Kunthi fahmar sandy
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8826 seconds (0.1#10.140)