Pasokan Daging Sapi Dipastikan Aman Jelang Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pasokan daging sapi untuk persiapan Lebaran Idul Fitri tahun ini dalam kondisi aman.
"Jangan khawatir, masalah daging, termasuk untuk menyambut Lebaran nanti aman. Kita sudah menyiapkan strateginya," ujarnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (21/4/2015).
Bahkan, dia mengaku optimistis Indonesia akan mencapai swasembada daging sapi, salah satunya melalui program pembibitan. Sekadar diketahui, Indonesia membutuhkan 30.000 bibit sapi indukan untuk mencapai swasembada daging sapi.
Sementara Mentan menambahkan, kedatangan tamu dari dunia internasional dalam rangka peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) dan World Economic Forum (WEF) akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan Indonesia.
Contohnya, pertemuan bilateral antara Mentan dengan Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson pada 19 April 2015 di Jakarta, membahas beberapa hal yang berkaitan dengan pembangunan pertanian di kedua negara, termasuk terkait pasokan sapi indukan.
"Pertemuannya memang singkat, namun sangat efektif. Kami sangat menyambut gembira karena merupakan pertama kali Selandia Baru melepas bibit indukan sapinya ke Indonesia," imbuhnya.
Menurut dia, Duta Besar Selandia Baru juga mendukung program swasembada daging sapi Indonesia dengan mengizinkan untuk ekspor sapi perah dan sapi pedaging.
Sementara Indonesia akan menawarkan kepada Selandia Baru produk hortikultura komoditi buah tropis, seperti mangga, salak dan manggis.
"Selain buah-buahan, mereka juga tertarik produk kopi dan teh dari Indonesia. Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut untuk segera melakukan pertemuan dan kunjungan untuk mempersiapkan MoU kerja sama subsektor peternakan dan hortikultura," pungkas Amran.
"Jangan khawatir, masalah daging, termasuk untuk menyambut Lebaran nanti aman. Kita sudah menyiapkan strateginya," ujarnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Selasa (21/4/2015).
Bahkan, dia mengaku optimistis Indonesia akan mencapai swasembada daging sapi, salah satunya melalui program pembibitan. Sekadar diketahui, Indonesia membutuhkan 30.000 bibit sapi indukan untuk mencapai swasembada daging sapi.
Sementara Mentan menambahkan, kedatangan tamu dari dunia internasional dalam rangka peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) dan World Economic Forum (WEF) akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memajukan sektor pertanian dan peternakan Indonesia.
Contohnya, pertemuan bilateral antara Mentan dengan Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson pada 19 April 2015 di Jakarta, membahas beberapa hal yang berkaitan dengan pembangunan pertanian di kedua negara, termasuk terkait pasokan sapi indukan.
"Pertemuannya memang singkat, namun sangat efektif. Kami sangat menyambut gembira karena merupakan pertama kali Selandia Baru melepas bibit indukan sapinya ke Indonesia," imbuhnya.
Menurut dia, Duta Besar Selandia Baru juga mendukung program swasembada daging sapi Indonesia dengan mengizinkan untuk ekspor sapi perah dan sapi pedaging.
Sementara Indonesia akan menawarkan kepada Selandia Baru produk hortikultura komoditi buah tropis, seperti mangga, salak dan manggis.
"Selain buah-buahan, mereka juga tertarik produk kopi dan teh dari Indonesia. Kami akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut untuk segera melakukan pertemuan dan kunjungan untuk mempersiapkan MoU kerja sama subsektor peternakan dan hortikultura," pungkas Amran.
(rna)