Penggunaan Lahan untuk Real Estate di China Anjlok

BEIJING - Luas lahan yang digunakan untuk pengembangan real estate di China anjlok pada kuartal I tahun ini karena melemahnya pasar rumah akibat menyusutnya penjualan tanah.

Departemen Pertanahan dan Sumber Daya China seperti dilansir Xinhua menyebut, lahan yang digunakan untuk konstruksi rumah baru baru digunakan seluas 24.700 hektare (ha) pada tiga bulan pertama tahun ini, jatuh 38,7% dibanding tahun sebelumnya.

Harga tanah untuk bangunan perumahan paling melambat dibandingkan dengan lahan untuk tujuan komersial dan industri.

Pasar properti China telah dipengaruhi oleh melemahnya permintaan dan kelebihan rumah yang tidak terjual sejak 2014. Kecenderungan mendinginnya pasar perumahan terus terjadi hingga 2015, dengan ditandai jatuhnya penjualan dan harga rumah serta melambatnya investasi.

Dari 70 kota besar dan menengah yang disurvei, sebanyak 50 kota menunjuukan harga rumah baru jatuh secara bulanan pada Maret.