BTN Gandeng Lima Pengembang

Rabu, 22 April 2015 - 11:16 WIB
BTN Gandeng Lima Pengembang
BTN Gandeng Lima Pengembang
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kerja sama lima pengembang (developer) untuk pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR).

Kerja sama tersebut merupakan dukungan perseroan terhadap program pemerintah dalam membangun 1 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). ”Untuk tahap awal kita menjalin kerja sama dengan lima pengembang, ke depan BTN juga akan menggandeng developer lainnya,” ujar Direktur Utama BTN Maryono seusai penandatanganan kerja sama antara BTN dan lima pengembang di Jakarta kemarin.

Lima pengembang yang telah melakukan penandatanganan dengan BTN untuk pemberian fasilitas KPR tersebut yaitu Perum Perumnas, PT Pancakarya Griyatama, PT Pekanbaru Permai Propertindo, PT Kualajaya Reality, dan PT Reka Cipta Propertindo. Lebih lanjut dia menjelaskan, BTN juga akan turut menggandeng sejumlah asosiasi di bidang perumahan untuk menjalin kerja sama pemberian fasilitas KPR bagi MBR.

Di antaranya Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi). ”BTN sebagai bank utama dalam pembiayaan perkreditan perumahan akan terus menggenjot pembangunan 1 juta rumah bagi rakyat, kami harapkan kerja sama ini akan menjadi bisnis yang baik bagi BTN dan developer,” paparnya.

Maryono mengungkapkan, dalam menyiapkan program pembangunan 1 juta rumah ini, terdapat beberapa hal penting yang harus selalu menjadi pegangan, yaitu bagaimana pelaksanaan pembiayaan perumahan itu dapat menjadi wujud rumah yang bisa dijangkau MBR.

”Sebab itu, BTN telah memberikan suatu motivasi, training, dan tambahan wawasan kepada para developer agar menguasai teknis, pertimbangan marketing, maupun keuangannya. Sehingga, yang jadi kerja sama dengan BTN dan developer jadi bisnis yang sangat baik, dan tidak timbulkan masalah,” imbuhnya.

Selain itu, perseroan terus mengoptimalkan sejumlah model bisnis untuk developer dalam pengajuan KPR. Dengan dukungan pemerintah melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), masyarakat bisa memperoleh rumah melalui uang muka hanya 1%.

”Ada kemudahan kredit uang muka yang hanya sebesar 1%, sudah banyak hal yang kami lakukan untuk perubahan agar target 1 juta rumah bisa tercapai. BTN juga sudah menggandeng lembaga seperti Perumnas, Taspen, dan BPJS,” tandasnya.

Direktur Pemasaran Perum Perumnas Muhammad Nawir mengatakan, perseroanyangmewakili empat pengembang lain dalam kerja sama menilai BTN telah mempermudah masyarakat dalam memiliki rumah. ”Kerja sama ini diharapkan bisa berkontribusi untuk pembangunan rumah bagi MBR, terutama dalam mendukung program pembangunan 1 juta rumah oleh pemerintah,” kata Nawir.

Dia juga menjelaskan, sebagai perusahaan pengembang milik pemerintah, perseroan siap berkontribusi untuk membangun 1 juta rumah. Menurutnya, program 1 juta rumah itu bisa saja dicapai, apabila kebijakan pemerintah bisa mengakomodir seluruh pemangku kepentingan. ”Jika memang ada kendala, diharapkan pemerintah bisa mempercepat kebijakan yang diperlukan, sehingga target ini bisa dicapai,” lanjutnya.

Demi mendukung program pemerintah dalam membangun 1 juta rumah bagi MBR, Perum Perumnas sepanjang tahun ini menyiapkan dana sebesar Rp2 triliun untuk membangun 33.000 unit hunian vertikal maupun horizontal. ”Dari program 1 juta rumah, kita dapat target 33.000 unit baik itu landedhouse maupunhorizontal untuk rusunami,” ujarnya.

Heru febrianto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6959 seconds (0.1#10.140)