Harga Minyak Global Capai Level Tertinggi
Jum'at, 24 April 2015 - 10:24 WIB
Harga Minyak Global Capai Level Tertinggi
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak global naik tipis pada Jumat mencapai level tertinggi tahun ini dan berada pada jalur untuk kenaikan mingguan setelah serangan udara baru di Yaman memicu kekhawatiran keamanan pengiriman minyak Timur Tengah (Timteng).
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah telah melonjak sekitar USD10/barel selama satu bulan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, seiring melambatnya pertumbuhan produksi minyak Amerika Serikat (AS) dan tanda-tanda menguatnya permintaan global.
Lonjakan harga kemarin karena serangan udara yang dipimpin Arab Saudi ke pemberontak di Yaman, hanya beberapa jam setelah negara produsen minyak utama di dunia itu menyatakan penghentian serangan.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun 31 sen ke USD64,54/barel pada pukul 0208 GMT setelah naik USD2,12. Kontrak tersebut menyentuh level tertinggi sejak 10 Desember di USD65,58 pada hari Kamis waktu setempat.
Sementara minyak mentah AS untuk pengiriman Juni turun 32 sen menjadi USD57,42/barel, setelah menguat USD1,58. Kontrak bulan depan mencapai level tertinggi di USD58,41 dan di jalur untuk kenaikan mingguan keenam berturut-turut.
Harga minyak internasional juga didukung oleh melemahnya USD setelah mengecewakannya data ekonomi AS. Melemahnya USD membuat komoditas berdenominasi USD, seperti minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah telah melonjak sekitar USD10/barel selama satu bulan terakhir di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, seiring melambatnya pertumbuhan produksi minyak Amerika Serikat (AS) dan tanda-tanda menguatnya permintaan global.
Lonjakan harga kemarin karena serangan udara yang dipimpin Arab Saudi ke pemberontak di Yaman, hanya beberapa jam setelah negara produsen minyak utama di dunia itu menyatakan penghentian serangan.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni turun 31 sen ke USD64,54/barel pada pukul 0208 GMT setelah naik USD2,12. Kontrak tersebut menyentuh level tertinggi sejak 10 Desember di USD65,58 pada hari Kamis waktu setempat.
Sementara minyak mentah AS untuk pengiriman Juni turun 32 sen menjadi USD57,42/barel, setelah menguat USD1,58. Kontrak bulan depan mencapai level tertinggi di USD58,41 dan di jalur untuk kenaikan mingguan keenam berturut-turut.
Harga minyak internasional juga didukung oleh melemahnya USD setelah mengecewakannya data ekonomi AS. Melemahnya USD membuat komoditas berdenominasi USD, seperti minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
(rna)
