Laba Bersih Bank Mandiri Tembus Rp5,1 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sampai akhir Maret 2015 membukukan laba bersih sebesar Rp5,1 triliun. Raihan ini meningkat 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,9 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meski berada di tengah tekanan perekonomian global yang sangat ketat, perseroan tetap dapat menunjukkan kinerja yang baik.
"Hal ini didukung komitmen seluruh komponen Bank Mandiri dan tentunya orientasi kami yang selalu kami tunjukan untuk nasabah sehingga menjadi bank utama dalam melakukan berbagai transaksi keuangan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Budi menjelaskan pencapaian tersebut menghasilkan pertumbuhan aset yang berkualitas. Sampai akhir Maret 2015, aset Bank Mandiri mencapai Rp868,3triliun. Meningkat 19% dibandingkan total aset pada Maret 2014 sebesar Rp729,5 triliun.
Sementara kualitas kredit masih dapat terjaga dengan NPL di bawah 1%. Kemudian tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik, yaitu meningkat dari 16,15% menjadi 17,87%.
"Dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp628,7 triliun pada akhir Maret 2015 dari Rp531,6 triliun pada tahun sebelumnya. Total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp372 triliun, terutama didorong peningkatan giro sebesar Rp30,7 triliun hingga mencapai Rp141,49 triliun," pungkasnya.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, meski berada di tengah tekanan perekonomian global yang sangat ketat, perseroan tetap dapat menunjukkan kinerja yang baik.
"Hal ini didukung komitmen seluruh komponen Bank Mandiri dan tentunya orientasi kami yang selalu kami tunjukan untuk nasabah sehingga menjadi bank utama dalam melakukan berbagai transaksi keuangan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Budi menjelaskan pencapaian tersebut menghasilkan pertumbuhan aset yang berkualitas. Sampai akhir Maret 2015, aset Bank Mandiri mencapai Rp868,3triliun. Meningkat 19% dibandingkan total aset pada Maret 2014 sebesar Rp729,5 triliun.
Sementara kualitas kredit masih dapat terjaga dengan NPL di bawah 1%. Kemudian tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik, yaitu meningkat dari 16,15% menjadi 17,87%.
"Dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp628,7 triliun pada akhir Maret 2015 dari Rp531,6 triliun pada tahun sebelumnya. Total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp372 triliun, terutama didorong peningkatan giro sebesar Rp30,7 triliun hingga mencapai Rp141,49 triliun," pungkasnya.
(dmd)