Harga Telur di Daerah Ini Meroket 19,3%
A
A
A
GARUT - Harga telur ayam ras di Pasar Induk Ciawitali Garut, Jawa Barat, naik 19,3%. Harga telur di tingkat grosir saat ini sebesar Rp18.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp15.500 per kg."Di tingkat grosir, harga telur naik Rp3.000 per kg. Sebelumnya Rp15.500 menjadi Rp18.500 per kg. Sementara di tingkat eceran paling rendah Rp19.000 per kg," kata Kepala Sub Bagian TU UPTD Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut, Ahmad Wahyudin, Garut, Selasa (28/4/2015).Ahmad mengatakan, kenaikan harga telur terjadi sejak empat hari lalu. Kenaikan tersebut dipicu naiknya harga pakan ayam. "Sudah empat hari kenaikan harga telur. Informasinya disebabkan naiknya harga pakan ayam," imbuh dia.Selain telur, harga gula pasir di pasar terbesar Garut ini juga naik menjadi Rp10.500 dari semula Rp9.000 per kg."Kalau gula pasir naiknya sudah seminggu. Penyebabnya karena menjelang bulan puasa yang akan berlangsung beberapa bulan lagi menyebabkan sejumlah produsen kue, makanan, dan minuman menyetok gula pasir untuk kebutuhan mereka. Tingginya permintaan inilah yang mengakibatkan harga gula pasir naik," papar Ahmad.Berbeda dengan harga telur dan gula pasir, harga beras ketan justru mengalami penurunan. Semula beras ketan dijual Rp12.500 per kg, turun menjadi Rp11.000 per kg."Turunnya harga beras ketan disebabkan melimpahnya pasokan dari Subang yang saat ini sedang panen raya," ujar dia.Sementara, untuk komoditi lain seperti sayuran dan daging masih relatif stabil. Harga daging ayam ras per kg masih seharga Rp25.000, sementara daging sapi Rp93.000 per kg.
(izz)