Pemerintah Bingung Harga Bawang Putih Melonjak
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) khawatir atas kenaikan harga bawang putih hingga 7%. Saat ini harga bawang putih berada di kisaran Rp22.000 per kg dari sebelumnya di kisaran Rp15.000 per kg.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengungkapkan, harga kebutuhan pokok selama sepekan ini sedianya stabil dan bahkan mengalami penurunan. Kenaikan hanya terjadi pada komoditas bawang putih dan gula yang masing-masing naik 7% dan 3%.
"Kalau ada kenaikan harga kita tidak terlalu khawatir kalau di bawah 5%. Nah bawang putih sudah sampai 7%," ucapnya di gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Menurutnya, kenaikan harga bawang putih yang cukup mengkhawatirkan tersebut disebabkan karena stoknya di gudang importir semakin menipis. Seperti diketahui, saat ini Indonesia masih ketergantungan terhadap bawang putih impor.
Dia menyebutkan, hampir 95% produk bawang putih di Indonesia berasal dari luar negeri. Hal ini lantaran, varietas bawang putih yang mampu diproduksi petani dalam negeri kecil dan hanya cocok untuk jamu dan obat-obatan.
"Setelah kita cek di gudang importir stoknya menipis. Karena panennya baru selesai di China. Kita kan impor dari China," imbuhnya.
"Tetapi mudah-mudahan jelang puasa harga akan stabil kembali. Yang lain enggak ada masalah (kenaikan harga) insya Allah," tandas Srie.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengungkapkan, harga kebutuhan pokok selama sepekan ini sedianya stabil dan bahkan mengalami penurunan. Kenaikan hanya terjadi pada komoditas bawang putih dan gula yang masing-masing naik 7% dan 3%.
"Kalau ada kenaikan harga kita tidak terlalu khawatir kalau di bawah 5%. Nah bawang putih sudah sampai 7%," ucapnya di gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Menurutnya, kenaikan harga bawang putih yang cukup mengkhawatirkan tersebut disebabkan karena stoknya di gudang importir semakin menipis. Seperti diketahui, saat ini Indonesia masih ketergantungan terhadap bawang putih impor.
Dia menyebutkan, hampir 95% produk bawang putih di Indonesia berasal dari luar negeri. Hal ini lantaran, varietas bawang putih yang mampu diproduksi petani dalam negeri kecil dan hanya cocok untuk jamu dan obat-obatan.
"Setelah kita cek di gudang importir stoknya menipis. Karena panennya baru selesai di China. Kita kan impor dari China," imbuhnya.
"Tetapi mudah-mudahan jelang puasa harga akan stabil kembali. Yang lain enggak ada masalah (kenaikan harga) insya Allah," tandas Srie.
(izz)