Sofyan Tak Takut Investor Asing Kabur dari Pasar Modal
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil tidak takut jika para investor asing di pasar modal yang berniat investasi di Indonesia akan kabur karena kondisi ekonomi dalam negeri sedang melambat.
"Enggak kabur, kalau di pasar modal itu adalah gejala yang sangat sesaat. Yang harus kita lakukan adalah apa yang menjadi konsen investor. Kalau misalnya gejala ekonomi dunia yang kita sebutkan tadi, bukan hanya dialami Indonesia saja," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Namun, yang paling penting adalah yang bisa dikontrol pemerintah, sedangkan di luar kontrol pemerintah, memang tidak bisa dilakukan banyak.
"Yang bisa kita kontrol itu kita lakukan segera. Misalnya realisasi APBN, proyek berjalan, dengan proyek berjalan maka daya beli masyarakat meningkat," kata dia.
Kemudian, Sofyan juga mengatakan, perlu adanya perbaikan tax incentive terhadap investor atau perusahaan yang akan melakukan investasi.
"Ini akan memudahkan investasi. Sehingga itu reaksinya akan memberikan dampak jangka menengah dan jangka panjang," pungkasnya.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup memperpanjang koreksi. IHSG melemah 19,14 poin atau 0,37% ke level 5.086,42.
(Baca: IHSG Tutup Pekan Perpanjang Koreksi)
"Enggak kabur, kalau di pasar modal itu adalah gejala yang sangat sesaat. Yang harus kita lakukan adalah apa yang menjadi konsen investor. Kalau misalnya gejala ekonomi dunia yang kita sebutkan tadi, bukan hanya dialami Indonesia saja," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Namun, yang paling penting adalah yang bisa dikontrol pemerintah, sedangkan di luar kontrol pemerintah, memang tidak bisa dilakukan banyak.
"Yang bisa kita kontrol itu kita lakukan segera. Misalnya realisasi APBN, proyek berjalan, dengan proyek berjalan maka daya beli masyarakat meningkat," kata dia.
Kemudian, Sofyan juga mengatakan, perlu adanya perbaikan tax incentive terhadap investor atau perusahaan yang akan melakukan investasi.
"Ini akan memudahkan investasi. Sehingga itu reaksinya akan memberikan dampak jangka menengah dan jangka panjang," pungkasnya.
Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup memperpanjang koreksi. IHSG melemah 19,14 poin atau 0,37% ke level 5.086,42.
(Baca: IHSG Tutup Pekan Perpanjang Koreksi)
(izz)