Harga Minyak Global Catat Kenaikan Bulanan Terbaik
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak mentah global mencatat kenaikan bulanan terbaik dalam enam tahun terakhir pada Kamis di Amerika Serikat (AS), dengan kenaikan sekitar 20-25% sepanjang April.
Dikutip dari Reuters, naiknya harga minyak dipicu melemahnya dolar AS (USD) dan spekulasi banjirnya pasokan. USD jatuh ke level terendah dua bulan, membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, setelah aksi jual Juni 2014-Januari 2015, minyak Brent dan minyak mentah AS membukukan pemulihan terkuat pada bulan ini, masing-masing naik sekitar USD12, dan mencapai level tertinggi pada tahun ini.
Keduanya membukukan keuntungan terbaik sejak Mei 2009, ketika harga minyak mentah pulih dari krisis keuangan dan didukung ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.
Tetapi beberapa pihak skeptis naiknya harga minyak ini akan berlanjut di tengah mengecewakannya pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I dan sinyal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang tidak berniat memperlambat produksinya.
Minyak Brent ditutup naik 85 sen menjadi USD66,69/barel setelah mencapai puncak pada tahun ini dari sebelumnya USD66,93. Minyak Brent naik 21% sepanjang April.
Sementara minyak AS naik USD1,05 menjadi USD59,63, setelah sempat pada rekor tertinggi tahun ini USD59,85. Minyak AS naik 25% pada pada bulan kemarin.
Dikutip dari Reuters, naiknya harga minyak dipicu melemahnya dolar AS (USD) dan spekulasi banjirnya pasokan. USD jatuh ke level terendah dua bulan, membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, setelah aksi jual Juni 2014-Januari 2015, minyak Brent dan minyak mentah AS membukukan pemulihan terkuat pada bulan ini, masing-masing naik sekitar USD12, dan mencapai level tertinggi pada tahun ini.
Keduanya membukukan keuntungan terbaik sejak Mei 2009, ketika harga minyak mentah pulih dari krisis keuangan dan didukung ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.
Tetapi beberapa pihak skeptis naiknya harga minyak ini akan berlanjut di tengah mengecewakannya pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal I dan sinyal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang tidak berniat memperlambat produksinya.
Minyak Brent ditutup naik 85 sen menjadi USD66,69/barel setelah mencapai puncak pada tahun ini dari sebelumnya USD66,93. Minyak Brent naik 21% sepanjang April.
Sementara minyak AS naik USD1,05 menjadi USD59,63, setelah sempat pada rekor tertinggi tahun ini USD59,85. Minyak AS naik 25% pada pada bulan kemarin.
(rna)