RI Kebanjiran Order Produk Instalasi AC
A
A
A
JAKARTA - Produk instalasi pemasangan pendingin ruangan (PIR Ducting Air Conditioner/AC) Indonesia kebanjiran order saat berpartisipasi dalam pameran The 117th China Import and Export Fair (Canton Fair) 2015 yang berlangsung 15-19 April 2015 di Guangzhou, China.
Permintaan datang dari berbagai negara seperti Australia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Singapura. Bahkan, perusahaan pendingin ruangan dari Australia berniat menjadi agen dengan minimal order 20 kontainer produk ducting AC selama setahun.
"Ini bukti bahwa kita mampu bersaing dengan China," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (PEN Kemendag) Nus Nuzulia Ishak seperti dalam rilis di Jakarta, Minggu (3/5/2015).
Dia menyebutkan, produk lain yang juga banyak diminati adalah ragam jenis lampu (LED, electrical lamp, fluorscent lamp), produk coating untuk produk berbahan dasar kayu, serta flooring dan panel berbahan kayu dan batok kelapa.
"Estimasi total potensi order Paviliun Indonesia seluruhnya mencapai USD2,4 juta. Potensi ini justru datang dari luar China seperti Amerika Selatan (Brasil, Chili), Timur Tengah (Arab Saudi, Qatar), dan Afrika (Maroko, Afrika Selatan, Mesir)," jelasnya.
Uniknya, permintaan tak hanya datang dari luar negeri. Pemerintah Kota Jambi yang berkesempatan berkunjung ke Paviliun Indonesia bahkan tertarik dengan produk IPOS (Indonesia Point of Sales) dan IP PABX (Private Automatic Brance Exchange). Produk tersebut rencananya akan dipasang di hotel dan restoran untuk mengontrol pemasukan pajak daerah.
Direktur PT Iwika Karya Sejahtera Wikantiningsih mengungkapkan, keikutsertaan Indonesia dalam Canton Fair ini banyak mendapat apresiasi dengan tingginya minat pengunjung terhadap produk elektronik dan building material Indonesia yang ditampilkan.
"Kami dapat membuka peluang pasar serta memperkenalkan produk ducting AC Indonesia ke dunia. Kami banyak memperoleh buyer potensial bagi produk kami (ducting AC) dari beragam negara. Bahkan beberapa dari mereka berjanji melakukan kunjungan ke pabrik kami di Tangerang," imbuh dia.
Canton Fair merupakan pameran produk ekspor-impor terbesar di RRT yang diadakan sejak 1957. Pameran ini telah menjadi salah satu tujuan sourcing utama bagi buyer internasional. Para pengusaha yang datang umumnya tidak hanya berasal dari RRT, namun dari beragam negara di dunia.
Pameran yang dikunjungi 80 ribu pengunjung ini juga dijadikan ajang mencari mitra dagang bagi perusahaan, serta membuka peluang pasar produk Indonesia di mata buyer internasional.
Permintaan datang dari berbagai negara seperti Australia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Singapura. Bahkan, perusahaan pendingin ruangan dari Australia berniat menjadi agen dengan minimal order 20 kontainer produk ducting AC selama setahun.
"Ini bukti bahwa kita mampu bersaing dengan China," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (PEN Kemendag) Nus Nuzulia Ishak seperti dalam rilis di Jakarta, Minggu (3/5/2015).
Dia menyebutkan, produk lain yang juga banyak diminati adalah ragam jenis lampu (LED, electrical lamp, fluorscent lamp), produk coating untuk produk berbahan dasar kayu, serta flooring dan panel berbahan kayu dan batok kelapa.
"Estimasi total potensi order Paviliun Indonesia seluruhnya mencapai USD2,4 juta. Potensi ini justru datang dari luar China seperti Amerika Selatan (Brasil, Chili), Timur Tengah (Arab Saudi, Qatar), dan Afrika (Maroko, Afrika Selatan, Mesir)," jelasnya.
Uniknya, permintaan tak hanya datang dari luar negeri. Pemerintah Kota Jambi yang berkesempatan berkunjung ke Paviliun Indonesia bahkan tertarik dengan produk IPOS (Indonesia Point of Sales) dan IP PABX (Private Automatic Brance Exchange). Produk tersebut rencananya akan dipasang di hotel dan restoran untuk mengontrol pemasukan pajak daerah.
Direktur PT Iwika Karya Sejahtera Wikantiningsih mengungkapkan, keikutsertaan Indonesia dalam Canton Fair ini banyak mendapat apresiasi dengan tingginya minat pengunjung terhadap produk elektronik dan building material Indonesia yang ditampilkan.
"Kami dapat membuka peluang pasar serta memperkenalkan produk ducting AC Indonesia ke dunia. Kami banyak memperoleh buyer potensial bagi produk kami (ducting AC) dari beragam negara. Bahkan beberapa dari mereka berjanji melakukan kunjungan ke pabrik kami di Tangerang," imbuh dia.
Canton Fair merupakan pameran produk ekspor-impor terbesar di RRT yang diadakan sejak 1957. Pameran ini telah menjadi salah satu tujuan sourcing utama bagi buyer internasional. Para pengusaha yang datang umumnya tidak hanya berasal dari RRT, namun dari beragam negara di dunia.
Pameran yang dikunjungi 80 ribu pengunjung ini juga dijadikan ajang mencari mitra dagang bagi perusahaan, serta membuka peluang pasar produk Indonesia di mata buyer internasional.
(izz)