Pemerintah Tambah 1 Juta Ha Tanaman Jagung

Selasa, 05 Mei 2015 - 10:06 WIB
Pemerintah Tambah 1...
Pemerintah Tambah 1 Juta Ha Tanaman Jagung
A A A
JAKARTA - Pemerintah mencanangkan penambahan area tanaman jagung seluas 1 juta hektare (ha). Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri sehingga bisa mengurangi impor.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, akan mengarahkan pengembangan komoditas jagung agar ditanami secara terpusat. Hal tersebut dengan memperhatikan keunggulan komparatif suatu wilayah agar lebih memiliki daya saing. ”Nanti akan ada perwilayahan komoditas,” ujarnya seusai berdialog dengan bupati dari daerah sentra produksi jagung di Kementerian Pertanian, Jakarta, kemarin.

Sekadar diketahui, saat ini Indonesia masih mengimpor jagung untuk memenuhi industri pakan ternak sekitar 3,5 juta ton per tahun. Padahal, jagung merupakan sumber bahan baku pakan ternak unggas, sementara unggas menyumbang lebih dari 50% sumber protein bagi masyarakat. Dalam dialog tersebut, hadir 101 bupati dari daerah sentra produksi jagung dengan luasan kegiatan pengembangan jagung sekitar 700.000 ha.

Hadir pula Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) yang mewakili 62 industri pakan ternak dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya. Amran melanjutkan, pemerintah akan memberikan bantuan untuk daerah-daerah yang sudah memiliki komoditas unggulan, sesuai dengan keunggulan komparatif wilayah sehingga nantinya anggaran akan terfokus. ”Kita harus fokus ke wilayah masing-masing karena sehubungan juga dengan budaya masyarakat menanam jagung.

Kalau tidak terbiasa akan siasia,” jelasnya. Seperti diketahui, persoalan pengembangan jagung Indonesia cukup kompleks. Hal ini dikarenakan produksi jagung tersebar di berbagai provinsi dan infrastruktur yang terbatas tetapi pemasaran jagung hanya terpusat di Jawa, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Akibatnya, terjadi disparitas harga antar daerah yang cukup signifikan.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Sudirman mengatakan, industri pakan menyambut baik program swasembada jagung yang dicanangkan pemerintah. Menurut dia, industri pakan di Indonesia 90%-nya menyuplai pakan untuk ayam. Di sektor ini, kata dia, pertumbuhannya sangat pesat. Saat ini, terdapat 82 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kapasitas 20 juta ton.

”Tahun lalu kita memproduksi 15 juta ton pakan dengan konsumsi jagung kurang lebih 7,5 juta ton. Tahun ini kami memproyeksikan industri pakan akan mengkonsumsi kurang lebih 16,8 juta ton dengan kebutuhan jagung 6,8 juta ton. Itu berarti meningkat 1 juta ton lebih dibandingkan tahun lalu,” jelasnya. Sudirman melanjutkan, tahun lalu dengan memproduksi 15 juta ton pakan dengan konsumsi jagung kurang lebih 7,5 juta ton, itu masih harus mengimpor 3,1 juta ton.

Oktiani endarwati
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0426 seconds (0.1#10.140)