Percepatan Proyek Kilang Mendesak Dilakukan

Rabu, 06 Mei 2015 - 09:22 WIB
Percepatan Proyek Kilang Mendesak Dilakukan
Percepatan Proyek Kilang Mendesak Dilakukan
A A A
JAKARTA - Target pemerintah mencapai swasembada produksi bahan bakar minyak (BBM) pada 2025 mutlak direalisasikan. Untuk itu, pemerintah harus mempercepat pembangunan proyek-proyek kilang pengolahan yang menjadi syarat utama tercapainya swasembada produksi BBM.

”Kalau tidak, ketergantungan impor BBM ini membahayakan ketahanan energi kita,” kata anggota Komisi VII DPR Kurtubi di Jakarta kemarin. Menurut dia, proyek seperti RFCC (residual fluid catalytic cracking ) di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, harus diperbanyak dan dipercepat sehingga bisa mengurangi impor BBM.

Lokasi pembangunan kilang-kilang baru sebaiknya juga disebar di seluruh Indonesia untuk meningkatkan jangkauan serta efisiensi distribusi. ”Kilang baru bisa dibangun di NTB, Sulawesi, dan Jatim,” usulnya. Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, RFCC Cilacap yang dibangun PT Pertamina (Persero) akan mulai beroperasi pada Juni 2015.

Sudirman menegaskan, proyek ini merupakan tahapan menuju kedaulatan energi. RFCC Kilang Cilacap berkapasitas 62.000 barel per hari dengan produksi antara lain 2 juta kiloliter (kl) bensin per tahun, elpiji 352.000 ton per tahun, dan propilena 142.000 ton pertahun. Unit RFCC juga meningkatkan kapasitas pencampuran bensin oktan 92, mengurangi impor komponen bahan bakar oktan tinggi (high octane mogas component/ HOMC), dan meningkatkan margin kilang.

Senada, anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmi Radhy mengatakan bahwa pembangunan kilang BBM tidak boleh ditunda lagi demi ketahanan energi. Fahmi menambahkan, proyek kilang bakal menghilangkan mafia impor BBM. Oleh karena itu, Fahmi meminta menteri keuangan memberikan insentif yang diminta investor agar pembangunan kilang terealisasi.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, pemerintah berencana membangun empat kilang baru berkapasitas masing- masing 300.000 atau total 1,2 juta barel per hari dalam 10 tahun ke depan untuk mencapai target swasembada BBM pada 2025.

Selain membangun kilang baru, program swasembada BBM juga dilaksanakan dengan merevitalisasi empat kilang Pertamina yakni Cilacap, Balikpapan, Balongan, dan Dumai dengan target penambahan produksi BBM sekitar 800.000 barel per hari. Total produksi BBM nasional pada 2025 diharapkan mencapai 2,8 juta barel per hari.

Nanang wijayanto/ant
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2004 seconds (0.1#10.140)