Pilihan Rumah Baru Di Jabodetabek
A
A
A
Meski pertumbuhan properti diprediksi stagnan, sejumlah pengembang tetap meluncurkan kluster terbaru di perumahan eksklusif. Hal itu untuk memuaskan masyarakat yang membutuhkan hunian berkualitas di lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas lengkap. Segera miliki hunian tersebut jika Anda tidak ingin ketinggalan dengan yang lain.
Kluster baru tengah dikembangkan Ciputra Group. Kampiun pengembang yang banyak membangun hunian urban di sejumlah kota Indonesia ini menawarkan rumah dua lantai seharga Rp600 jutaan. Lokasinya bukan di Jakarta atau Tangerang, tapi 65 kilometer dari Tangerang, yaitu Citraland Puri Serang, Serang, Banten.
Citraland Puri Serang (CPS) merupakan proyek perumahan terbaru Ciputra Group. Sebelumnya Ciputra sudah punya proyek di Banten, yaitu CitraGarden BMW (50 hektare) di daerah Cilegon. CPS terletak di Jalan Lingkar Selatan Kota Serang, sekitar 10 menit dari alun-alun. Lokasinya dekat Masjid Raya Serang, Kantor Pemkab Serang, Kantor Pemprov Banten, dan beragam fasilitas publik. Saat ini dipasarkan kluster bernama The Alcovy seluas dua hektare.
Kluster pertama di perumahan seluas 60 hektare ini terdiri atas 134 unit rumah. Ada lima varian yang ditawarkan, yaitu tipe satu lantai (40/90) dan hunian dua lantai tipe 60/90, 70/126, 95/162, dan 123/200. Rumah tersebut dijual mulai Rp675 juta sampai Rp1,5 miliar. Harga itu sudah termasuk biaya PPN, BPHTB, AJB, dan biaya balik nama.
Menurut Andreas Raditya Wicaksono, General Manager Region I Ciputra Group, CPS punya keunggulan, baik dari konsep, lokasi, maupun harga. “Karenanya, respons konsumen sangat bagus. Semua 134 unit langsung sold out ,” katanya. Dia mengaku saat ini masih memasarkan beberapa unit di kluster Alcovy karena ada beberapa konsumen yang tidak lolos persyaratan administrasi.
CPS akan dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain area komersial, urban lifestyle , apartemen, dan fasilitas olahraga terpadu bernama Fit Centrum. Fit Centrum terdiri atas olympic size swimming pool , sauna, lapangan basket, gym , dan lain-lain. Sementara itu, PT Surya Agung Realti, pengembang perumahan Botanica Valley di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, tengah memasarkan kluster terbaru bernama Clivia.
Kluster yang hanya menyediakan 70 unit rumah itu sangat diserbu konsumen karena telah ada 230 orang pemilik NUP (nomor urut pembelian) yang mengantre. Andreas Audyanto, Promotion & Marketing Director PT Surya Agung Realti, mengatakan, hunian saat ini lebih dari sekadar tempat keluarga tinggal maupun sarana investasi, juga merupakan tempat untuk berkarya. “Pesatnya pertumbuhan ekonomi di segmen kelas menengah membuat rumah dengan kisaran harga Rp500 juta hingga Rp700 juta sangat diminati konsumen,” sebutnya.
Kluster Clivia terdiri atas tipe 42 dan tipe 69. Harga mulai Rp470 juta. Harga ini, menurut Audy, sesuai dengan kemampuan konsumen di segmen menengah. Namun, di kawasan BSD, Audy menyebutkan, pembeli tidak mungkin mendapatkan rumah di bawah Rp1,5 miliar. “Di Botanica Valley, konsumen mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hunian seharga Rp400 jutaan dengan konsep, kenyamanan, teknologi, dan fasilitas yang setara,” ujarnya.
Botanica Valley terletak di kawasan Serpong, dan dibangun seluas enam hektare. Perumahan ini akan memanfaatkan 65% lahannya sebagai ruang terbuka hijau dan 35% bangunan. Botanica Valley juga diklaim menerapkan konsep smart home dengan dukungan jaringan serat optik berkapasitas tinggi.
Konsep ini memungkinkan setiap pemilik rumah dapat mengakses kondisi rumah masingmasing secara mobile . Sementara, Paramount Serpong mengembangkan produk terbaru dengan konsep custom homes di Gading Serpong, Tangerang, yaitu rumah compact dengan desain yang dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan pribadi, dengan luas tanah 6x8 meter (luas bangunan 55 meter persegi) dan luas tanah 7x8 meter (luas bangunan 68 meter persegi) dipasarkan dengan harga tipikal Rp800 jutaan per unit, dan jumlah unit dalam sekali launching sebanyak 1.010 rumah.
Rumah-rumah ini berlokasi di Malibu Village. Perumahan tersebut akan dibangun di area seluas 11 hektare dan terletak di lokasi strategis sebelah selatan kota Gading Serpong yang berbatasan dengan BSD. Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menuturkan, custom homes di Malibu Village yang mengakomodasi keinginan konsumen ini memiliki 1.296 pilihan, yaitu 18 pilihan desain tampak rumah fasad, tiga pilihan finishing fasad, dan tiga pilihan warna menarik.
Terdapat delapan paket spesifikasi kelengkapan rumah layak huni, di antaranya diferensiasi plafon, toilet, pintu panel, jenis lantai, jenis cat, dan sebagainya. Semua pilihan ini akan membuat konsumen lebih leluasa menentukan rumah yang diidamkan. Setiap unit Malibu Village memiliki dua kamar tidur dengan ukuran kamar tidur utama ekstra luas 3 x 5 meter.
Untuk rumah dengan ukuran 7 x 8 meter, ukuran kamar tidur utama 3,25 x 5,55 meter dan juga terdapat satu kamar tidur untuk asisten rumah tangga, dapur, gudang, dan ruang jemur. Malibu Village menghadirkan beragam gaya rumah, yaitu gaya klasik, American, Scandinavian, Japan , Mediteranian, modern, Victorian, kolonial, dan art deco .
Tersedia beberapa pilihan warna rumah dan finishing bagian depan (cat, batu alami, atau batu artifisial). Konsumen dapat memilih rumah dengan gaya klasik yang tidak lekang waktu, modern yang mengandalkan elemen kaca dengan bukaan lebar, gaya Mediteranian dengan langgam lengkung yang unik.
“Atau gaya Scandinavian yang memiliki desain atap meruncing yang elegan, gaya Japan merupakan perpaduan desain tradisional dan kontemporer, serta pilihan desain lainnya,” kata Aryo.
Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho mengatakan, pihaknya melihat potensi pasar masyarakat Indonesia untuk membeli properti sebagai end user maupun investasi cukup besar. Hal ini terbukti dari kegiatan roadshow yang dilakukan tim marketing di lebih dari 10 kota besar di Indonesia dan mendapatkan respons dan animo yang sangat bagus.
Untuk itu, Paramount Land memberi kesempatan kepada para konsumen di kota-kota besar di luar Jakarta untuk dapat membeli dan berinvestasi produk custom homes di Malibu Village yang memiliki berbagai keunggulan dan kemudahan.
Adapun Managing Director Paramount Land Andreas Nawawi menyebutkan, pendekatan personal dalam membeli rumah merupakan salah satu pertimbangan penting bagi konsumen, selain lokasi dan harga. Keunikan tiap pribadi tercermin pada rumah (bangunan) yang ditempatinya sehingga konsep custom homes tentunya memberi nilai lebih di tiap hunian yang dibeli konsumen.
Andreas menyebutkan, Kota Gading Serpong merupakan salah satu perkotaan yang berkembang dengan sangat pesat dan merupakan sebuah new economic hub karena letaknya yang sangat strategis di tengah-tengah pengembangan properti oleh pengembang-pengembang besar seperti Lippo Karawaci, BSD, Alam Sutera, dan Puri Indah.
Selain memiliki banyak akses, seperti akses langsung dari Tol Jakarta-Merak dan Tol JORR. Gading Serpong juga dilengkapi banyak fasilitas, seperti rumah sakit, hotel, lapangan golf, mal, Giant dan Hypermart, serta pertokoan lainnya. Berbagai fasilitas pendidikan pun lengkap di Gading Serpong, seperti sekolah-sekolah bertaraf internasional.
Rendra hanggara
Kluster baru tengah dikembangkan Ciputra Group. Kampiun pengembang yang banyak membangun hunian urban di sejumlah kota Indonesia ini menawarkan rumah dua lantai seharga Rp600 jutaan. Lokasinya bukan di Jakarta atau Tangerang, tapi 65 kilometer dari Tangerang, yaitu Citraland Puri Serang, Serang, Banten.
Citraland Puri Serang (CPS) merupakan proyek perumahan terbaru Ciputra Group. Sebelumnya Ciputra sudah punya proyek di Banten, yaitu CitraGarden BMW (50 hektare) di daerah Cilegon. CPS terletak di Jalan Lingkar Selatan Kota Serang, sekitar 10 menit dari alun-alun. Lokasinya dekat Masjid Raya Serang, Kantor Pemkab Serang, Kantor Pemprov Banten, dan beragam fasilitas publik. Saat ini dipasarkan kluster bernama The Alcovy seluas dua hektare.
Kluster pertama di perumahan seluas 60 hektare ini terdiri atas 134 unit rumah. Ada lima varian yang ditawarkan, yaitu tipe satu lantai (40/90) dan hunian dua lantai tipe 60/90, 70/126, 95/162, dan 123/200. Rumah tersebut dijual mulai Rp675 juta sampai Rp1,5 miliar. Harga itu sudah termasuk biaya PPN, BPHTB, AJB, dan biaya balik nama.
Menurut Andreas Raditya Wicaksono, General Manager Region I Ciputra Group, CPS punya keunggulan, baik dari konsep, lokasi, maupun harga. “Karenanya, respons konsumen sangat bagus. Semua 134 unit langsung sold out ,” katanya. Dia mengaku saat ini masih memasarkan beberapa unit di kluster Alcovy karena ada beberapa konsumen yang tidak lolos persyaratan administrasi.
CPS akan dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain area komersial, urban lifestyle , apartemen, dan fasilitas olahraga terpadu bernama Fit Centrum. Fit Centrum terdiri atas olympic size swimming pool , sauna, lapangan basket, gym , dan lain-lain. Sementara itu, PT Surya Agung Realti, pengembang perumahan Botanica Valley di kawasan Serpong, Tangerang, Banten, tengah memasarkan kluster terbaru bernama Clivia.
Kluster yang hanya menyediakan 70 unit rumah itu sangat diserbu konsumen karena telah ada 230 orang pemilik NUP (nomor urut pembelian) yang mengantre. Andreas Audyanto, Promotion & Marketing Director PT Surya Agung Realti, mengatakan, hunian saat ini lebih dari sekadar tempat keluarga tinggal maupun sarana investasi, juga merupakan tempat untuk berkarya. “Pesatnya pertumbuhan ekonomi di segmen kelas menengah membuat rumah dengan kisaran harga Rp500 juta hingga Rp700 juta sangat diminati konsumen,” sebutnya.
Kluster Clivia terdiri atas tipe 42 dan tipe 69. Harga mulai Rp470 juta. Harga ini, menurut Audy, sesuai dengan kemampuan konsumen di segmen menengah. Namun, di kawasan BSD, Audy menyebutkan, pembeli tidak mungkin mendapatkan rumah di bawah Rp1,5 miliar. “Di Botanica Valley, konsumen mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hunian seharga Rp400 jutaan dengan konsep, kenyamanan, teknologi, dan fasilitas yang setara,” ujarnya.
Botanica Valley terletak di kawasan Serpong, dan dibangun seluas enam hektare. Perumahan ini akan memanfaatkan 65% lahannya sebagai ruang terbuka hijau dan 35% bangunan. Botanica Valley juga diklaim menerapkan konsep smart home dengan dukungan jaringan serat optik berkapasitas tinggi.
Konsep ini memungkinkan setiap pemilik rumah dapat mengakses kondisi rumah masingmasing secara mobile . Sementara, Paramount Serpong mengembangkan produk terbaru dengan konsep custom homes di Gading Serpong, Tangerang, yaitu rumah compact dengan desain yang dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan pribadi, dengan luas tanah 6x8 meter (luas bangunan 55 meter persegi) dan luas tanah 7x8 meter (luas bangunan 68 meter persegi) dipasarkan dengan harga tipikal Rp800 jutaan per unit, dan jumlah unit dalam sekali launching sebanyak 1.010 rumah.
Rumah-rumah ini berlokasi di Malibu Village. Perumahan tersebut akan dibangun di area seluas 11 hektare dan terletak di lokasi strategis sebelah selatan kota Gading Serpong yang berbatasan dengan BSD. Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto menuturkan, custom homes di Malibu Village yang mengakomodasi keinginan konsumen ini memiliki 1.296 pilihan, yaitu 18 pilihan desain tampak rumah fasad, tiga pilihan finishing fasad, dan tiga pilihan warna menarik.
Terdapat delapan paket spesifikasi kelengkapan rumah layak huni, di antaranya diferensiasi plafon, toilet, pintu panel, jenis lantai, jenis cat, dan sebagainya. Semua pilihan ini akan membuat konsumen lebih leluasa menentukan rumah yang diidamkan. Setiap unit Malibu Village memiliki dua kamar tidur dengan ukuran kamar tidur utama ekstra luas 3 x 5 meter.
Untuk rumah dengan ukuran 7 x 8 meter, ukuran kamar tidur utama 3,25 x 5,55 meter dan juga terdapat satu kamar tidur untuk asisten rumah tangga, dapur, gudang, dan ruang jemur. Malibu Village menghadirkan beragam gaya rumah, yaitu gaya klasik, American, Scandinavian, Japan , Mediteranian, modern, Victorian, kolonial, dan art deco .
Tersedia beberapa pilihan warna rumah dan finishing bagian depan (cat, batu alami, atau batu artifisial). Konsumen dapat memilih rumah dengan gaya klasik yang tidak lekang waktu, modern yang mengandalkan elemen kaca dengan bukaan lebar, gaya Mediteranian dengan langgam lengkung yang unik.
“Atau gaya Scandinavian yang memiliki desain atap meruncing yang elegan, gaya Japan merupakan perpaduan desain tradisional dan kontemporer, serta pilihan desain lainnya,” kata Aryo.
Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho mengatakan, pihaknya melihat potensi pasar masyarakat Indonesia untuk membeli properti sebagai end user maupun investasi cukup besar. Hal ini terbukti dari kegiatan roadshow yang dilakukan tim marketing di lebih dari 10 kota besar di Indonesia dan mendapatkan respons dan animo yang sangat bagus.
Untuk itu, Paramount Land memberi kesempatan kepada para konsumen di kota-kota besar di luar Jakarta untuk dapat membeli dan berinvestasi produk custom homes di Malibu Village yang memiliki berbagai keunggulan dan kemudahan.
Adapun Managing Director Paramount Land Andreas Nawawi menyebutkan, pendekatan personal dalam membeli rumah merupakan salah satu pertimbangan penting bagi konsumen, selain lokasi dan harga. Keunikan tiap pribadi tercermin pada rumah (bangunan) yang ditempatinya sehingga konsep custom homes tentunya memberi nilai lebih di tiap hunian yang dibeli konsumen.
Andreas menyebutkan, Kota Gading Serpong merupakan salah satu perkotaan yang berkembang dengan sangat pesat dan merupakan sebuah new economic hub karena letaknya yang sangat strategis di tengah-tengah pengembangan properti oleh pengembang-pengembang besar seperti Lippo Karawaci, BSD, Alam Sutera, dan Puri Indah.
Selain memiliki banyak akses, seperti akses langsung dari Tol Jakarta-Merak dan Tol JORR. Gading Serpong juga dilengkapi banyak fasilitas, seperti rumah sakit, hotel, lapangan golf, mal, Giant dan Hypermart, serta pertokoan lainnya. Berbagai fasilitas pendidikan pun lengkap di Gading Serpong, seperti sekolah-sekolah bertaraf internasional.
Rendra hanggara
(ftr)