Sektor Jasa China di April Tumbuh Tercepat Tahun Ini

Rabu, 06 Mei 2015 - 14:56 WIB
Sektor Jasa China di...
Sektor Jasa China di April Tumbuh Tercepat Tahun Ini
A A A
BEIJING - Sektor jasa China tumbuh pada laju tercepat tahun ini pada April karena reli pasar saham membantu meningkatkan kepercayaan dan belanja konsumen.

Kendati demikian, HSBC/Markit China Service menyebut, perekonomian China masih menghadapi tekanan kuat, yang ditunjukkan angka PMI pada level terendah dalam 15 bulan terakhir pada April karena beberapa perusahaan terpaksa memangkas harga demi mengerek penjualan.

Sektor jasa naik ke level tertinggi empat bulan menjadi 52,9 pada April dari bulan sebelumnya 52,3. Ini merupakan level aman karena di atas level 50 adalah ekspansi, sedangkan di bawah 50 adalah konstraksi.

Beberapa emiten tumbuh positif di bisnis barunya, sehingga mendorong pasar saham, yang mencapai rekor tujuh tahun di bulan April, menunjukkan bahwa efek saham mendorong ekonomi dunia terbesar kedua di dunia tersebut.

Namun emiten lain memgalami tekanan yang lebih besar akibat PMI bulan lalu merosot ke 49,2, yang menunjukkan tekanan masih berlanjut pada margin keuntungan.

Di tengah pekerjaan sektor jasa yang hanya tumbuh tipis pada April, ekonom HSBC Qu Hongbin memperingatkan jangan telalu optimistis berlebihan karena pasar kerja China secara keseluruhan kemungkinan menyusut bulan lalu karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Kebijakan lebih mungkin diperlukan untuk memastikan perekonomian tidak turun dari 7% pada kuartal pertama," kata Qu seperti dilansir dari Reuters, Rabu (6/5/2015).

Di tengah melambatnya pertumbuhan perumahan dan ekspor, manufaktur dan investasi, perekonomian China tumbuh dengan kecepatan terlemah dalam enam tahun terakhir pada kuartal I.

Analis memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga dan giro wajib minimum tahun ini, meski telah melakukannya empat kali dalam lima bulan sejak November tahun lalu.

Sektor jasa menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi China selama setidaknya dua tahun, dengan kontribusi naik menjadi 48,2% pada tahun lalu, dibandingkan dengan kontribusi dari manufaktur dan konstruksi sebesar 42,6%.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8663 seconds (0.1#10.140)