Garuda-BSM Fasilitasi Pendanaan Umrah
A
A
A
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam kerja sama fasilitas pendanaan bagi para penyelenggara umrah dan haji plus yang tahun ini ditargetkan mencapai Rp80 miliar.
Dana talangan dari BSM ini akan digunakan untuk booking seat dan ticketing oleh pihak Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang menjadi mitra bisnis maskapai. Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan, kerja sama ini sangat menguntungkan kedua belah pihak, mengingat semakin meningkatnya jumlah calon jamaah umrah dan haji khusus.
”Ini merupakan bentuk peningkatan sinergi kedua belah pihak. Di samping itu, kerja sama ini akan membantu likuiditas mitra bisnis Garuda para PPIU dan PIHK yang berjumlah 400 agen sehingga dapat meningkatkan dan mengoptimalkan tingkat keterisian kursi Garuda khususnya penerbangan ke Jeddah,” kata Handayani dalam jumpa persnya di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, meski pada tahun ini terjadi sedikit pengurangan kuota jumlah jemaah umrah dan haji plus, permintaan masih relatif besar. Tren pasar wisata religi diproyeksi naik sekitar 2025%, sementara perseroan menarget sebesar 40% pada tahun ini. Dalam sebulan Garuda melayani sekitar 56 kali penerbangan umrah dan haji khusus dari Jakarta menuju Jeddah.
Dengan asumsi per penumpang membayar USD1.200, dan sekali penerbangan mengangkut 300 penumpang, maka pendapatan yang diterima sekitar Rp200 miliar. ”Tapi, ini baru untuk rute dari Jakarta-Jeddah saja, belum termasuk layanan rute ke Jeddah lainnya,” kata dia. Saat ini Garuda Indonesia memiliki 21 penerbangan tiap minggunya ke Jeddah dari Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar.
Melalui penerbangan Jakarta-Jeddah, yang dilayani 14 kali per minggunya, Garuda Indonesia memperkenalkan layanan First Class dengan menggunakan armada terbaru Boeing 777-300ER. VP Jakarta Raya Region Garuda Indonesia Dony Widojoko menargetkan, pada periode umrah tahun ini dapat mengangkut hingga 156.000 jamaah umrah dan haji khusus.
Target ini naik dari realisasi tahun lalu yang mencapai 125.000 jemaah. ”Karena itu, target pendanaan dari BSM tahun ini meningkat cukup signifikan hingga Rp80 miliar, dari tahun lalu yang hanya Rp20 miliar,” paparnya. Melalui kerja sama ini, Bank Syariah Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan deposit atas reservasi tiket serta pembayaran tiket umrah dan haji khusus yang telah dikonfirmasi Garuda Indonesia.
Direktur Finance & Strategy Bank Syariah Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan, melalui kerja sama ini BSM ingin meningkatkan potensi bisnis dari aliansi strategis bersama Garuda. Kerja sama ini juga sekaligus untuk mengukuhkan tekad perusahaan menjadi bank haji dan umrah terkemuka di Indonesia.
”BSM merupakan bank dengan pangsa pasar tertinggi untuk tabungan haji reguler dengan kisaran 29,63% per posisi Maret 2015 dengan jumlah penabung 983.410. Untuk Tabungan haji khusus, pangsa pasar BSM sekitar 32,72% dengan jumlah penabung 74.647,” ungkapnya.
Heru febrianto
Dana talangan dari BSM ini akan digunakan untuk booking seat dan ticketing oleh pihak Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang menjadi mitra bisnis maskapai. Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani mengatakan, kerja sama ini sangat menguntungkan kedua belah pihak, mengingat semakin meningkatnya jumlah calon jamaah umrah dan haji khusus.
”Ini merupakan bentuk peningkatan sinergi kedua belah pihak. Di samping itu, kerja sama ini akan membantu likuiditas mitra bisnis Garuda para PPIU dan PIHK yang berjumlah 400 agen sehingga dapat meningkatkan dan mengoptimalkan tingkat keterisian kursi Garuda khususnya penerbangan ke Jeddah,” kata Handayani dalam jumpa persnya di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, meski pada tahun ini terjadi sedikit pengurangan kuota jumlah jemaah umrah dan haji plus, permintaan masih relatif besar. Tren pasar wisata religi diproyeksi naik sekitar 2025%, sementara perseroan menarget sebesar 40% pada tahun ini. Dalam sebulan Garuda melayani sekitar 56 kali penerbangan umrah dan haji khusus dari Jakarta menuju Jeddah.
Dengan asumsi per penumpang membayar USD1.200, dan sekali penerbangan mengangkut 300 penumpang, maka pendapatan yang diterima sekitar Rp200 miliar. ”Tapi, ini baru untuk rute dari Jakarta-Jeddah saja, belum termasuk layanan rute ke Jeddah lainnya,” kata dia. Saat ini Garuda Indonesia memiliki 21 penerbangan tiap minggunya ke Jeddah dari Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar.
Melalui penerbangan Jakarta-Jeddah, yang dilayani 14 kali per minggunya, Garuda Indonesia memperkenalkan layanan First Class dengan menggunakan armada terbaru Boeing 777-300ER. VP Jakarta Raya Region Garuda Indonesia Dony Widojoko menargetkan, pada periode umrah tahun ini dapat mengangkut hingga 156.000 jamaah umrah dan haji khusus.
Target ini naik dari realisasi tahun lalu yang mencapai 125.000 jemaah. ”Karena itu, target pendanaan dari BSM tahun ini meningkat cukup signifikan hingga Rp80 miliar, dari tahun lalu yang hanya Rp20 miliar,” paparnya. Melalui kerja sama ini, Bank Syariah Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan deposit atas reservasi tiket serta pembayaran tiket umrah dan haji khusus yang telah dikonfirmasi Garuda Indonesia.
Direktur Finance & Strategy Bank Syariah Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan, melalui kerja sama ini BSM ingin meningkatkan potensi bisnis dari aliansi strategis bersama Garuda. Kerja sama ini juga sekaligus untuk mengukuhkan tekad perusahaan menjadi bank haji dan umrah terkemuka di Indonesia.
”BSM merupakan bank dengan pangsa pasar tertinggi untuk tabungan haji reguler dengan kisaran 29,63% per posisi Maret 2015 dengan jumlah penabung 983.410. Untuk Tabungan haji khusus, pangsa pasar BSM sekitar 32,72% dengan jumlah penabung 74.647,” ungkapnya.
Heru febrianto
(bbg)