Direktorat Sarana Prasana Bappenas Akan Dilebur
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas Andrinof Chaniago menyatakan meskipun Deputi bidang Sarana dan Prasarana Infrastruktur dihapus, namun lima direktorat di bawahnya akan dilebur ke deputi lainnya yang berjumlah delapan.
Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa program sarana dan prasarana akan tetap berjalan. "Urusan sarana dan prasarana sama sekali tidak dikurangi, tidak dihapus. Harus dibedakan antara hapus satu jabatan dan organisasinya yang urus urusan itu," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Andrinof menjelaskan, secara jabatan direktorat di dalam deputi masih ada yang mengurus dan tetap ada yang dipindahkan tempatnya ke yang lebih tepat. "Yang urus masih ada, ada yang gabung ke deputi lainnya, akan dipindahkan ke tempat yang tepat," jelas dia.
Pihaknya mengakui mempertimbangkan tempat yang tepat bagi lima direktorat di bawah Deputi Sarana dan Prasarana dibanding dengan tempat yang sekarang.
"Ke tempat yang tepat, merger, gabung dalam rangka efisiensi dan efektivitas tanpa kurangi sedikitpun urusan yang ada terkait sarana prasarana," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian PPN atau Bappenas akan menghapus Deputi Sarana dan Prasarana Infrastruktur. Berdasarkan draft rancangan Peraturan Presiden tentang Kementerian PPN disebutkan bahwa penghapusan dimaksudkan dalam rangka perampingan organisasi di lembaga pemerintahan.
Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy Supriadi Priatna, saat dikonfirmasi enggan membeberkan alasan penghapusan deputi yang dipimpinnya. "Saya belum bisa komentar. Karena itu sepenuhnya menjadi keputusan pimpinan," ujarnya, sambil bergegas di kantor Bappenas, Rabu (6/5/2015).
(Baca: Bappenas Akan Hapus Deputi Sarana Prasarana)
Meski demikian, pihaknya memastikan bahwa program sarana dan prasarana akan tetap berjalan. "Urusan sarana dan prasarana sama sekali tidak dikurangi, tidak dihapus. Harus dibedakan antara hapus satu jabatan dan organisasinya yang urus urusan itu," ujarnya di kantornya, Jakarta, Jumat (8/5/2015).
Andrinof menjelaskan, secara jabatan direktorat di dalam deputi masih ada yang mengurus dan tetap ada yang dipindahkan tempatnya ke yang lebih tepat. "Yang urus masih ada, ada yang gabung ke deputi lainnya, akan dipindahkan ke tempat yang tepat," jelas dia.
Pihaknya mengakui mempertimbangkan tempat yang tepat bagi lima direktorat di bawah Deputi Sarana dan Prasarana dibanding dengan tempat yang sekarang.
"Ke tempat yang tepat, merger, gabung dalam rangka efisiensi dan efektivitas tanpa kurangi sedikitpun urusan yang ada terkait sarana prasarana," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian PPN atau Bappenas akan menghapus Deputi Sarana dan Prasarana Infrastruktur. Berdasarkan draft rancangan Peraturan Presiden tentang Kementerian PPN disebutkan bahwa penghapusan dimaksudkan dalam rangka perampingan organisasi di lembaga pemerintahan.
Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy Supriadi Priatna, saat dikonfirmasi enggan membeberkan alasan penghapusan deputi yang dipimpinnya. "Saya belum bisa komentar. Karena itu sepenuhnya menjadi keputusan pimpinan," ujarnya, sambil bergegas di kantor Bappenas, Rabu (6/5/2015).
(Baca: Bappenas Akan Hapus Deputi Sarana Prasarana)
(izz)