Cadangan Devisa April Kembali Turun

Sabtu, 09 Mei 2015 - 10:58 WIB
Cadangan Devisa April Kembali Turun
Cadangan Devisa April Kembali Turun
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengumumkan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir April 2015 tercatat sebesar USD110,9 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2015 sebesar USD111,6 miliar.

Posisi cadangan devisa tercatat terus turun dari awal tahun. ”Peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah agar sesuai dengan fundamentalnya menjadi penyebab turunnya posisi cadangan devisa pada April,” ungkap Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs dalam keterangan tertulis, kemarin.

Kendati turun, imbuh dia, posisi cadangan devisa per akhir April 2015 masih cukup membiayai 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai cadangan devisa tersebut juga masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Sebelumnya, pada Maret 2015, posisi cadangan devisa Indonesia bahkan turun USD3,9 miliar, dari USD115,5 miliar per Februari lalu menjadi USD111,6 miliar.

Saat itu penurunan posisi cadangan devisa juga dipengaruhi oleh peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental. Sedangkan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2015 masih sebesar USD114,2 miliar, meningkat dari posisi akhir Desember 2014 sebesar USD111,9 miliar.

BI mencatat, peningkatan cadangan devisa di awal tahun itu berasal dari penerbitan global bond pemerintah, simpanan deposito valuta asing bank-bank di BI, serta dari hasil ekspor migas pemerintah, dan penerimaan pemerintah lainnya dalam valuta asing yang melebihi pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri.

Hafid fuad
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5098 seconds (0.1#10.140)