Bertemu Presiden Kenya, Luhut Jajaki Kerja Sama Tambang hingga Pertahanan
Selasa, 24 Januari 2023 - 07:24 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertolak ke Kenya salah satu negara di Afrika Timur yang telah lama menjalin hubungan baik sejak 1955.
Dalam pertemuannya, Luhut bertemu presiden Kenya membahas kerja sama memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama mulai pertambangan hingga industri pertahanan.
"Saya juga menjelaskan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia yang begitu besar saat ini, telah dialokasikan secara efektif untuk memacu pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. Mulai dari energi terbarukan, pertambangan, ekosistem kendaraan listrik, farmasi, industri pertahanan dan strategi, serta digitalisasi pelayanan publik dan operasional pelabuhan," kata Luhut dikutip dari akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (24/1/2023).
Adapun kunjungan tersebut dilakukan setelah hadir dalam World Economic Forum (WEF) di Davos beberapa waktu yang lalu. Luhut mengatakan, hubungan Kenya dan Indonesia diperkuat dengan dibukanya Kedutaan Besar Indonesia di Nairobi pada tahun 1982 dan Kedutaan Besar Kenya, di Jakarta, tahun lalu.
"Kami menyampaikan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya dengan Kenya di semua sektor tersebut," tambahnya.
Luhut mengungkapkan kerja sama antara kedua negara di sektor-sektor tersebut akan mengikutsertakan sektor swasta dari kedua negara. Lebih lanjut, ia mengatakan, akan ada pembentukan Tim Gugus Tugas Bersama untuk mendorong pembahasan kerja sama dari semua sektor tersebut.
"Dan yang terpenting, pembentukan Joint Task Force dalam waktu dekat akan segera memulai perundingan pembahasan kerjasama yang difokuskan kepada tiga hal utama yakni; perdagangan dan investasi, pertambangan serta Industri pertahanan strategis," katanya.
Ia berharap, dalam kunjungannya bukan hanya sekedar hubungan bilateral melainkan kerja sama yang dapat memberikan keuntungan dari kedua belah pihak.
"Saya berharap semoga dengan kunjungan kali ini, hubungan antara Indonesia dengan Kenya bisa semakin kuat. Bukan lagi sekadar hubungan bilateral atau kerja sama penyelenggaraan konferensi pada 1955 saja, melainkan bisa lebih mengkristalisasi hubungan kerjasama yang memberikan manfaat nyata bagi kedua negara," jelas dia.
Dalam pertemuannya, Luhut bertemu presiden Kenya membahas kerja sama memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama mulai pertambangan hingga industri pertahanan.
"Saya juga menjelaskan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia yang begitu besar saat ini, telah dialokasikan secara efektif untuk memacu pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. Mulai dari energi terbarukan, pertambangan, ekosistem kendaraan listrik, farmasi, industri pertahanan dan strategi, serta digitalisasi pelayanan publik dan operasional pelabuhan," kata Luhut dikutip dari akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (24/1/2023).
Adapun kunjungan tersebut dilakukan setelah hadir dalam World Economic Forum (WEF) di Davos beberapa waktu yang lalu. Luhut mengatakan, hubungan Kenya dan Indonesia diperkuat dengan dibukanya Kedutaan Besar Indonesia di Nairobi pada tahun 1982 dan Kedutaan Besar Kenya, di Jakarta, tahun lalu.
"Kami menyampaikan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dan praktik terbaiknya dengan Kenya di semua sektor tersebut," tambahnya.
Luhut mengungkapkan kerja sama antara kedua negara di sektor-sektor tersebut akan mengikutsertakan sektor swasta dari kedua negara. Lebih lanjut, ia mengatakan, akan ada pembentukan Tim Gugus Tugas Bersama untuk mendorong pembahasan kerja sama dari semua sektor tersebut.
"Dan yang terpenting, pembentukan Joint Task Force dalam waktu dekat akan segera memulai perundingan pembahasan kerjasama yang difokuskan kepada tiga hal utama yakni; perdagangan dan investasi, pertambangan serta Industri pertahanan strategis," katanya.
Ia berharap, dalam kunjungannya bukan hanya sekedar hubungan bilateral melainkan kerja sama yang dapat memberikan keuntungan dari kedua belah pihak.
"Saya berharap semoga dengan kunjungan kali ini, hubungan antara Indonesia dengan Kenya bisa semakin kuat. Bukan lagi sekadar hubungan bilateral atau kerja sama penyelenggaraan konferensi pada 1955 saja, melainkan bisa lebih mengkristalisasi hubungan kerjasama yang memberikan manfaat nyata bagi kedua negara," jelas dia.
(nng)
tulis komentar anda