Didukung Kerja Sama CEPA, Startup Tanda Tangan Digital Siap Ekspansi Australia
Senin, 30 Januari 2023 - 10:48 WIB
JAKARTA - Perusahaan startup tanda tangan digital, PT Privy Identitas Digital, di awal tahun 2023 melakukan ekspansi ke Australia. Memiliki visi sebagai perusahaan global di bidang digital trust, Privy hendak menerapkan solusi identitas terverifikasi dan tanda tangan digital di negara maju.
"Australia menjadi pasar yang penting bagi Privy, karena kami ingin membuktikan aplikasi Privy diterima di negara maju. Upaya ini sesuai dengan tujuan kami sebagai perusahaan global," ungkap CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi, melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (30/1/2023).
Marshall mengatakan, Australia adalah salah satu negara tetangga terdekat yang merupakan pasar yang potensial untuk bisnis digital trust. Dia menambahkan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Katalis mengingat mereka memiliki studi pasar Australia yang sangat penting untuk menjadi pertimbangan bisnis.
"Katalis diharapkan memperkenalkan kepada pelanggan potensial utama atau badan pemerintah terkait perizinan maupun sertifikasi," katanya.
Pada tahun pertama, Privy akan fokus menyediakan produk tanda tangan digital dan manajemen dokumen bagi korporasi yang bergerak di bidang IT, properti dan energi.
CEO & Founder Privy Marshall Pribadi
Melalui dukungan kepada perusahaan teknologi Indonesia untuk berinvestasi di Australia, Katalis mewujudkan integrasi pasar yang lebih baik antara kedua negara demi kemitraan ekonomi baru yang inklusif, sebagaimana diamanatkan oleh Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.
Baca Juga
"Australia menjadi pasar yang penting bagi Privy, karena kami ingin membuktikan aplikasi Privy diterima di negara maju. Upaya ini sesuai dengan tujuan kami sebagai perusahaan global," ungkap CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi, melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (30/1/2023).
Marshall mengatakan, Australia adalah salah satu negara tetangga terdekat yang merupakan pasar yang potensial untuk bisnis digital trust. Dia menambahkan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Katalis mengingat mereka memiliki studi pasar Australia yang sangat penting untuk menjadi pertimbangan bisnis.
"Katalis diharapkan memperkenalkan kepada pelanggan potensial utama atau badan pemerintah terkait perizinan maupun sertifikasi," katanya.
Pada tahun pertama, Privy akan fokus menyediakan produk tanda tangan digital dan manajemen dokumen bagi korporasi yang bergerak di bidang IT, properti dan energi.
CEO & Founder Privy Marshall Pribadi
Melalui dukungan kepada perusahaan teknologi Indonesia untuk berinvestasi di Australia, Katalis mewujudkan integrasi pasar yang lebih baik antara kedua negara demi kemitraan ekonomi baru yang inklusif, sebagaimana diamanatkan oleh Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda