Tekan Angka Stunting Turunkan Kemiskinan, Ganjar Luncurkan Program Kancing Merah
Jum'at, 03 Februari 2023 - 10:31 WIB
CILACAP - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meluncurkan program Gerakan Cegah Stunting Masa Depan Cerah (Kancing Merah) dalam rangka menekan angka stunting untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Jateng.
Ganjar meluncurkan program tersebut saat memimpin rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan untuk wilayah Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banyumas. "Mudah-mudahan kancing merah ini bagian dari sistem yang akhirnya akan bisa memantau lebih detail," kata Ganjar melalui pernyataannya, di Pendopo Bupati Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (2/2/2023).
Ganjar menjelaskan, program ini melibatkan seluruh bidan desa, kader PKK, serta instansi terkait. Ganjar mengatakan, mereka akan mengumpulkan database bayi dan balita yang berpotensi mengalami stunting. Kemudian, lanjut Ganjar, pihaknya akan mulai mengintervensi penangan stunting setelah mendapatkan database tersebut. Intervensi itu antara lain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penimbangan bobot bayi atau balita ulang yang telah diberi asupan gizi itu.
"Artinya dengan cara itu, nanti semua bisa mengetahui detail dan itu spasial per desa. Mudah-mudahan itu akan bisa mempercepat," kata Ganjar.
Adapun, individu berpotensi stunting di Kabupaten Cilacap ada sekitar 20.794 orang. Sementara di Kabupaten Purbalingga ada 20.323 orang dan Kabupaten Banyumas sebanyak 24.055 orang. Melalui program ini, Ganjar berharap stunting sebagai salah satu indikator kemiskinan bisa dicegah. Ganjar juga berharap, seluruh data terkait stunting sudah bisa terkumpul minggu ini, sehingga Pemprov Jateng dapat melakukan percepatan penurunan kemiskinan mulai minggu depan.
"Minggu depannya lagi kita sudah mendapatkan laporan-laporan progresnya. Nanti pasti akan muncul beberapa persoalan dari mana resorces yang diperlukan untuk bisa melakukan percepatan," kata Ganjar.
"Itu nanti biar kita yang menyiapkan untuk menkonsolidasikan. Maka sebenarnya dalam penanganan stunting umpama, pengalaman-pengalaman daerah yang bagus bisa kita ambil untuk kita replikasi," sambungnya.
Rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan Kabupaten Cilacap, Purbalingga, dan Banyumas merupakan rangkaian terakhir Ganjar mengunjungi daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Sebelumnya, rapat koordinasi telah dilakukan bersama Pemkab Pemalang, Brebes, Grobogan, Wonogiri, Demak, Magelang, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo.
Sebagai informasi, tahun ini Ganjar menargetkan angka stunting di Jateng turun menjadi 14 persen. Untuk mencapai target ini, Pemprov Jateng dan BKKBN membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan.
Ganjar meluncurkan program tersebut saat memimpin rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan untuk wilayah Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Banyumas. "Mudah-mudahan kancing merah ini bagian dari sistem yang akhirnya akan bisa memantau lebih detail," kata Ganjar melalui pernyataannya, di Pendopo Bupati Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (2/2/2023).
Ganjar menjelaskan, program ini melibatkan seluruh bidan desa, kader PKK, serta instansi terkait. Ganjar mengatakan, mereka akan mengumpulkan database bayi dan balita yang berpotensi mengalami stunting. Kemudian, lanjut Ganjar, pihaknya akan mulai mengintervensi penangan stunting setelah mendapatkan database tersebut. Intervensi itu antara lain Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan penimbangan bobot bayi atau balita ulang yang telah diberi asupan gizi itu.
"Artinya dengan cara itu, nanti semua bisa mengetahui detail dan itu spasial per desa. Mudah-mudahan itu akan bisa mempercepat," kata Ganjar.
Adapun, individu berpotensi stunting di Kabupaten Cilacap ada sekitar 20.794 orang. Sementara di Kabupaten Purbalingga ada 20.323 orang dan Kabupaten Banyumas sebanyak 24.055 orang. Melalui program ini, Ganjar berharap stunting sebagai salah satu indikator kemiskinan bisa dicegah. Ganjar juga berharap, seluruh data terkait stunting sudah bisa terkumpul minggu ini, sehingga Pemprov Jateng dapat melakukan percepatan penurunan kemiskinan mulai minggu depan.
"Minggu depannya lagi kita sudah mendapatkan laporan-laporan progresnya. Nanti pasti akan muncul beberapa persoalan dari mana resorces yang diperlukan untuk bisa melakukan percepatan," kata Ganjar.
"Itu nanti biar kita yang menyiapkan untuk menkonsolidasikan. Maka sebenarnya dalam penanganan stunting umpama, pengalaman-pengalaman daerah yang bagus bisa kita ambil untuk kita replikasi," sambungnya.
Rapat koordinasi percepatan pengentasan kemiskinan Kabupaten Cilacap, Purbalingga, dan Banyumas merupakan rangkaian terakhir Ganjar mengunjungi daerah-daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Sebelumnya, rapat koordinasi telah dilakukan bersama Pemkab Pemalang, Brebes, Grobogan, Wonogiri, Demak, Magelang, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Wonosobo.
Sebagai informasi, tahun ini Ganjar menargetkan angka stunting di Jateng turun menjadi 14 persen. Untuk mencapai target ini, Pemprov Jateng dan BKKBN membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda