Pakar IT Apresiasi Layanan Digital Jasa Keuangan Pos Indonesia
Senin, 06 Februari 2023 - 21:16 WIB
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) telah memulai transformasi digital. Lekat dengan kesan konvensional, kini anggapan tersebut mulai terkikis seiring laju digitalisasi di dalam Pos Indonesia. Transformasi digital Pos Indonesia dapat dilihat pada lini bisnis jasa keuangan, yaitu layanan Pospay dan Posfin, serta jasa kurir berupa Pos Aja.
“Pos masih terkesan konvensional karena masih banyak interaksi dengan orang di loket pos. Orang perlu tahu Pos punya aplikasi Pospay, Pos Aja, Posfin. Kalau orang sudah terbiasa pakai itu, maka akan jadi luar biasa. Kesan pos konvensional akan hilang. Apalagi Presiden Jokowi mendengungkan supaya kementerian/lembaga dan BUMN bertransformasi digital,” kata pakar di bidang teknologi informasi, Onno W. Purbo dalam keteragan tertulisnya, Senin (6/2/2023).
Onno yang juga dijuluki “Bapak Internet” ini meyakini Pos Indonesia punya peluang besar di bidang layanan jasa keuangan, terutama jika mengingat sejarah Pos Indonesia sebagai perusahaan pertama yang turut membangun internet di Tanah Air.
(Baca juga:Pos Indonesia Luncurkan Nomor Halo Pos Baru)
“Saat awal membangun internet di Indonesia, saya banyak berinteraksi dengan Pos Indonesia, namanya adalah Wasantara Net. Pos merupakan institusi atau lembaga di Indonesia yang pertama kali melakukan perubahan di dunia digital. Saat itu belum ada bank atau BUMN yang masuk ke internet. Pos nomor satu. Dan yang paling keren sampai hari ini Pos punya outlet sampai di ujung republik. Pos adalah ISP yang paling besar pertama kali di Indonesia,” katanya.
Onno menyebutkan jika Indonesia melakukan transformasi digital, maka orang akan cenderung kerja di mana saja, kapan saja. “Konsekuensinya dia membutuhkan media yang bisa memenuhi, maka akan terikat dengan Pos. Aplikasi Pospay bisa menjangkau orang yang tidak punya rekening bank. Transformasi digital tidak bisa berjalan kalau tidak ada Posfin di layanan fintech, Pos Aja di layanan kurir, dan Pospay sebagai superapps,” ujarnya.
Lantaran belum banyak penyedia jasa keuangan sejenis di Indonesia, bahkan di negara lain, Onno optimistis Pos Indonesia punya peluang besar. “Sekarang belum banyak negara atau kota yang menyediakan layanan seperti Pospay ini. Pospay memiliki potensi yang sangat dahsyat. Indonesia bisa menjadi contoh dunia dengan Pospay. Tidak ada negara yang punya kemampuan seperti Pospay,” katanya.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Untuk semakin menambah jangkauan dan memperluas pengguna, Onno menyarankan agar Pos Indonesia menyediakan jasa di e-commerce untuk layanan jasa kurir dan pembayaran.
“Pos masih terkesan konvensional karena masih banyak interaksi dengan orang di loket pos. Orang perlu tahu Pos punya aplikasi Pospay, Pos Aja, Posfin. Kalau orang sudah terbiasa pakai itu, maka akan jadi luar biasa. Kesan pos konvensional akan hilang. Apalagi Presiden Jokowi mendengungkan supaya kementerian/lembaga dan BUMN bertransformasi digital,” kata pakar di bidang teknologi informasi, Onno W. Purbo dalam keteragan tertulisnya, Senin (6/2/2023).
Onno yang juga dijuluki “Bapak Internet” ini meyakini Pos Indonesia punya peluang besar di bidang layanan jasa keuangan, terutama jika mengingat sejarah Pos Indonesia sebagai perusahaan pertama yang turut membangun internet di Tanah Air.
(Baca juga:Pos Indonesia Luncurkan Nomor Halo Pos Baru)
“Saat awal membangun internet di Indonesia, saya banyak berinteraksi dengan Pos Indonesia, namanya adalah Wasantara Net. Pos merupakan institusi atau lembaga di Indonesia yang pertama kali melakukan perubahan di dunia digital. Saat itu belum ada bank atau BUMN yang masuk ke internet. Pos nomor satu. Dan yang paling keren sampai hari ini Pos punya outlet sampai di ujung republik. Pos adalah ISP yang paling besar pertama kali di Indonesia,” katanya.
Onno menyebutkan jika Indonesia melakukan transformasi digital, maka orang akan cenderung kerja di mana saja, kapan saja. “Konsekuensinya dia membutuhkan media yang bisa memenuhi, maka akan terikat dengan Pos. Aplikasi Pospay bisa menjangkau orang yang tidak punya rekening bank. Transformasi digital tidak bisa berjalan kalau tidak ada Posfin di layanan fintech, Pos Aja di layanan kurir, dan Pospay sebagai superapps,” ujarnya.
Lantaran belum banyak penyedia jasa keuangan sejenis di Indonesia, bahkan di negara lain, Onno optimistis Pos Indonesia punya peluang besar. “Sekarang belum banyak negara atau kota yang menyediakan layanan seperti Pospay ini. Pospay memiliki potensi yang sangat dahsyat. Indonesia bisa menjadi contoh dunia dengan Pospay. Tidak ada negara yang punya kemampuan seperti Pospay,” katanya.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
Untuk semakin menambah jangkauan dan memperluas pengguna, Onno menyarankan agar Pos Indonesia menyediakan jasa di e-commerce untuk layanan jasa kurir dan pembayaran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda