Bank bjb Catat Laba Bersih Rp418 Miliar di Kuartal I 2020
Selasa, 28 April 2020 - 16:49 WIB
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank bjb) mencatat kinerja positif pada kuartal I 2020, dengan memperoleh laba bersih Rp418 miliar. Angka itu cukup positif, ditengah pandemi virus corona yang berdampak terhadap ekonomi nasional.
Dalam laporannya, Bank bjb mencatat penambahan nilai aset sebesar Rp123 triliun atau tumbuh 4,5% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sektor kredit tumbuh 9,1% yoy menjadi Rp82,7 triliun. Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,09% (per Januari 2020).
Pertumbuhan kredit berhasil dicapai akibat kualitas kredit yang diberikan dapat dijaga. Dimana angka kredit macet dan bermasalah (Non Performing Loan) juga berhasil ditekan pada kisaran 1,65%, juga di bawah rata-rata industri perbankan nasional yang tercatat 2,56% (per Januari 2020).
Dalam upaya penghimpunan dana, tercatat Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun tumbuh 4% yoy menjadi Rp93,8 triliun. Perseroan juga berhasil menjaga porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 48,5%.
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, kinerja positif yang dibubuhkan perseroan ini menunjukan kekuatan kinerja perusahaan di tengah gempuran perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hasil positif ini diiringi dengan serangkaian inovasi dan pengembangan berbagai produk dan jasa layanan perseroan demi menjaga keberlanjutan usaha yang konsisten.
"Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga, di tengah kondisi wabah virus corona yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, kami masih dapat menjaga catatan laju pertumbuhan positif," papar Yuddy dalam acara Analyst Meeting bank bjb melalui Webinar di Kantor Pusat Bank bjb, Bandung, Selasa (28/4/2020).
Ia menambahkan, rangkaian raihan positif ini menjadi catatan tersendiri bagi Bank bjb. Dimana keberhasilan ini tak bisa dilepaskan dari komitmen perseroan untuk senantiasa berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Dalam laporannya, Bank bjb mencatat penambahan nilai aset sebesar Rp123 triliun atau tumbuh 4,5% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sektor kredit tumbuh 9,1% yoy menjadi Rp82,7 triliun. Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,09% (per Januari 2020).
Pertumbuhan kredit berhasil dicapai akibat kualitas kredit yang diberikan dapat dijaga. Dimana angka kredit macet dan bermasalah (Non Performing Loan) juga berhasil ditekan pada kisaran 1,65%, juga di bawah rata-rata industri perbankan nasional yang tercatat 2,56% (per Januari 2020).
Dalam upaya penghimpunan dana, tercatat Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun tumbuh 4% yoy menjadi Rp93,8 triliun. Perseroan juga berhasil menjaga porsi dana murahnya atau Current Account Saving Account (CASA) di level 48,5%.
Direktur Utama Bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, kinerja positif yang dibubuhkan perseroan ini menunjukan kekuatan kinerja perusahaan di tengah gempuran perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hasil positif ini diiringi dengan serangkaian inovasi dan pengembangan berbagai produk dan jasa layanan perseroan demi menjaga keberlanjutan usaha yang konsisten.
"Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga, di tengah kondisi wabah virus corona yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, kami masih dapat menjaga catatan laju pertumbuhan positif," papar Yuddy dalam acara Analyst Meeting bank bjb melalui Webinar di Kantor Pusat Bank bjb, Bandung, Selasa (28/4/2020).
Ia menambahkan, rangkaian raihan positif ini menjadi catatan tersendiri bagi Bank bjb. Dimana keberhasilan ini tak bisa dilepaskan dari komitmen perseroan untuk senantiasa berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
(bon)
tulis komentar anda