Gandeng 8 CEO Startup, Kemenkop UKM Bangun Supersystem Digital UMKM

Rabu, 15 Juli 2020 - 15:40 WIB
Menkop UKM Teten Masduki dalam konferensi persnya bersama 8 CEO Startup yang bergerak di bidang pemasaran produk-produk lokal dan pembiayaan UMKM. Foto/Ist
JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mempersiapkan supersystem untuk mengintegrasikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan bisnis digital. Hal ini diungkapkan oleh Menkop UKM Teten Masduki dalam konferensi persnya bersama 8 Chief Executive Officer (CEO) startup yang bergerak di bidang pemasaran produk-produk lokal dan juga pembiayaan UMKM.

Turut hadir dalam konferensi pers ini CEO Tanihub Ivan Arie, CEO Aruna Farid Naufal Aslam, CEO Ternaknesia Dalu Nuzlul Kirom, CEO Hara Regi Wahyu, CEO Alami Dima Djani, CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik, CEO Sayurbox Amanda Susanti dan CEO Ekosis Albert Samuel.

(Baca Juga: Teten Masduki: Pelaku UMKM yang Masuk Marketplace Baru 13%)

"Dengan adanya kerja sama ini, pemerintah dan startup akan memiliki sinergi dan bisnis model yang lebih jelas. Terlebih lagi, UMKM kita didominasi oleh UMKM yang bergerak di sektor pertanian, perikanan, juga dari desa," ujar Teten di Jakarta, Rabu(15/7/2020).

Ia mengatakan bahwa pemerintah selama ini sudah memberikan upaya berupa pelatihan, subsidi pupuk, alsintan, dan juga membagi lahan, kapal, jaring, dan bantuan lainnya. Namun, karena tidak ada model bisnis yang terintegrasi, dampak dari upaya-upaya tersebut kurang maksimal.



(Baca Juga: Pola Konsumsi Konsumen Berubah, Teknologi Jadi Jembatan di Masa Pandemi)

"Dengan para startup ini, kami akan bikin teamwork-nya supaya bisa saling berkolaborasi, karena mereka sudah mempunyai market dan app digital. Sekarang pemerintah punya target menambah jumlah UMKM yang terhubung di ekosistem digital sebanyak 10 juta. Meski sekarang masih 8 juta, tapi saya optimis, nanti yang bergabung bisa lebih dari 10 juta," tutur Teten.
(fai)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More