Tingkatkan Kinerja, Pertamina EP Siapkan Investasi Rp35,6 Triliun
Selasa, 14 Februari 2023 - 21:27 WIB
Pertamina EP terus berupaya meningkatkan produksi migas. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pertamina EP mengalokasikan anggaran investasi tahun ini USD2,376 miliar atau Rp35,6 triliun. Hal itu dilakukan sebagai upaya peningkatan produksi maupun menahan laju penurunan produksi secara alamiah di wilayah kerja perusahaan.
"Dana itu sebesar 30% untuk meningkatkan produksi sisanya 70% untuk menjaga penurunan produksi," kata Senior Manager Pertamina EP Agus Suprijanto dalam diskusi investasi hulu migas, Selasa (14/2/2023).
Dia mengatakan penahanan laju produksi melalui well services dan peningakatan fasilitas di sekitar pengeboran. Sedangkan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) belum dirinci lebih lanjut.
Pada 2023, Pertamina EP menargetkan sumur pengembangan sebanyak 135 sumur, di antaranua Pertamina EP regional 1 sebanyak 67 sumur, regional 2 sebanyak 22 sumur, regional 3 ada 41 sumur, regional 4 ada 5 sumur.
Adapun jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun lalu sebanyak 118 sumur. Selain itu ada 8 jenis kegiatan yang dilakukan Pertamina EP di empat regional. Mulai dari 2D acquisition, 3D acquisition, sumur eksplorasi, workover, well services, study G&G, study GGR, dan FEED.
"Dana itu sebesar 30% untuk meningkatkan produksi sisanya 70% untuk menjaga penurunan produksi," kata Senior Manager Pertamina EP Agus Suprijanto dalam diskusi investasi hulu migas, Selasa (14/2/2023).
Baca Juga
Dia mengatakan penahanan laju produksi melalui well services dan peningakatan fasilitas di sekitar pengeboran. Sedangkan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) belum dirinci lebih lanjut.
Pada 2023, Pertamina EP menargetkan sumur pengembangan sebanyak 135 sumur, di antaranua Pertamina EP regional 1 sebanyak 67 sumur, regional 2 sebanyak 22 sumur, regional 3 ada 41 sumur, regional 4 ada 5 sumur.
Adapun jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun lalu sebanyak 118 sumur. Selain itu ada 8 jenis kegiatan yang dilakukan Pertamina EP di empat regional. Mulai dari 2D acquisition, 3D acquisition, sumur eksplorasi, workover, well services, study G&G, study GGR, dan FEED.
(nng)
tulis komentar anda