PHK Kembali Menyasar Perusahaan Raksasa Eropa, Giliran BASF Pangkas 2.600 Pekerja

Sabtu, 25 Februari 2023 - 07:06 WIB
BASF bulan lalu mengumumkan kehilangan 7,3 miliar euro untuk tahun 2022 terkait nilai bisnis energi Wintershall Dea, yang menarik diri dari Rusia. Sementara BASF untuk tahun ini diprediksi mengalami kerugian bersih 1,38 miliar euro. Dimana pada hari Jumat, perusahaan merevisi kerugian bersih menjadi 627 juta euro.

Pemotongan pekerjaan terutama akan mempengaruhi posisi administrasi dan penelitian. Tetapi beberapa jalur produksi juga akan ditutup di kantor pusatnya di Ludwigshafen, rumah bagi kompleks kimia terbesarnya dengan sekitar 39.000 staf, dengan pekerja terutama dipindahkan secara internal.

Hal ini termasuk penutupan salah satu dari dua pabrik amonia di Ludwigshafen. Amonia berada di antara produk yang paling butuh intensif gas di industri kimia, digunakan dalam produk-produk seperti plastik rekayasa dan cairan pembersih knalpot diesel. Akan tetapi BASF mengatakan permintaan pelanggan masih akan terpenuhi.

Di antara pengurangan di Ludwigshafen, BASF akan menghentikan produksi kaprolaktam yang digunakan dalam plastik rekayasa dan serat tekstil, sebagai gantinya menggunakan jalur produksi di Belgia. Mereka juga akan menutup pabrik TDI Jerman, yang membuat bahan kimia untuk busa pelapis.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More