Bos BI Bilang Wisata Bali Diminati Warga China
Jum'at, 17 Juli 2020 - 10:51 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 mendorong seluruh sektor pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dalam operasional hariannya. Para pemerintah daerah pun mendorong para pelaku usaha sektor pariwisata untuk disiplin dalam menerapkan kebijakan ini.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, warga China saat ini sudah sangat ingin berlibur ke tempat pariwisata yang di Indonesia. Salah satunya adalah di Bali yang menjadi tempat pariwisata yang diminati turis.
"Wisata kayak di Bali itu diminati oleh warga China," kata Perry dalam video virtual di Jakarta, Kamis (16/7/2020). ( Baca juga:Goodbye Bali, Cewek Australia Pembunuh Polisi di Denpasar Dideportasi )
Dia melanjutkan, pemerintah saat ini tengah menyusun protokol kesehatan. Pasalnya banyak yang ingin berwisata tapi masih takut dengan adanya virus Covid-19. Adapun saat ini beberapa negara sudah menerapkan new normal lifestyle.
"Minat ke Bali itu udah meningkat tapi masyarkaat masih takut. Sekarang kayak Thailand menerapkan new normal dan lifestyle," jelasnya.
Dia menambahkan saat ini mobilitas manusia dan ekonomi aktivitas dunia usaha terbatas. Hal ini perlu dilakuka langkah kongkret yang harus mitigasi ke sektor keuangan dan pasar keuangan.
"Jadi pandemi virus Covid itu adalah gotong royong dan sinergi itulah kunci menghadapi virus Covid-19 ," jelasnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, warga China saat ini sudah sangat ingin berlibur ke tempat pariwisata yang di Indonesia. Salah satunya adalah di Bali yang menjadi tempat pariwisata yang diminati turis.
"Wisata kayak di Bali itu diminati oleh warga China," kata Perry dalam video virtual di Jakarta, Kamis (16/7/2020). ( Baca juga:Goodbye Bali, Cewek Australia Pembunuh Polisi di Denpasar Dideportasi )
Dia melanjutkan, pemerintah saat ini tengah menyusun protokol kesehatan. Pasalnya banyak yang ingin berwisata tapi masih takut dengan adanya virus Covid-19. Adapun saat ini beberapa negara sudah menerapkan new normal lifestyle.
"Minat ke Bali itu udah meningkat tapi masyarkaat masih takut. Sekarang kayak Thailand menerapkan new normal dan lifestyle," jelasnya.
Dia menambahkan saat ini mobilitas manusia dan ekonomi aktivitas dunia usaha terbatas. Hal ini perlu dilakuka langkah kongkret yang harus mitigasi ke sektor keuangan dan pasar keuangan.
"Jadi pandemi virus Covid itu adalah gotong royong dan sinergi itulah kunci menghadapi virus Covid-19 ," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda