Soal Rencana Impor Beras 500 Ribu Ton, Bulog dan Badan Pangan Kompak Bilang Begini

Jum'at, 17 Maret 2023 - 19:56 WIB
Buwas dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. Foto/AdveniaElisabeth/MPI
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ( Buwas ) menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan soal rencana impor beras sebanyak 500 ribu ton apabila stok dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan selama Ramadan. Kata Buwas, rencana itu merupakan opsi terakhir yang akan pemerintah lakukan karena saat ini pihaknya masih terus menggenjot hasil panen dalam negeri.



"Itu belum pasti, kalau kurang antisipasi kita ya pasti impor. Tapi bukan artinya kita hobi impor loh ya, ini hanya antisipasi saja. Kita lihat aja perkembangannya, perjalanannya," ujar Buwas saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2023).

Buwas menyampaikan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog saat ini tersisa sekitar 282 ribu ton yang termasuk di dalamnya beras komersial.



Senada, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi juga menekankan bahwa opsi impor itu hanya akan dilakukan jika memang kondisi di dalam negeri sudah tidak bisa dipaksa untuk panen. Namun, karena saat ini petani sedang memasuki masa panen, maka langkah impor belum diputuskan.

"Kita harus melihat selama tiga bulan panen ini, karena tiga bulan ini akan menentukan. Biasanya kalau grafik itu di tiga bulan pertama ini tinggi produksinya. Lalu setelah itu akan turun produksi, dan apakah ini bisa sampai ke panen berikutnya, nanti kita hitung sama-sama," ujar Arief.

Namun Arief menegaskan, pemerintah tetap akan memprioritaskan produksi dalam negeri dari hasil penyerapan beras panen raya. Jika selama tiga bulan hasil panen petani sudah bisa mencukupi kebutuhan masyarakat, maka impor tak perlu dilakukan.

"Kita nomor satu mengutamakan produksi dalam negeri, tetapi kita akan hitung tiga bulan lagi. Kalau cukup ya sudah, kalau tidak cukup kita harus antisipasi dengan impor," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengakui harga beras belum berhasil diturunkan hingga saat ini. Bahkan ia mewanti-wanti harganya cenderung akan naik saat momen Ramadan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More