Akuisisi Credit Suisse Jadi Sentimen Positif buat Wall Street
Senin, 20 Maret 2023 - 23:20 WIB
Wall Street dapat sentimen positif dari akuisisi Credit Suisse. Foto/Reuters
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Senin (20/3/2023) menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve ( The Fed ). Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,69% ke 32.083,35, S&P 500 (SPX) tumbuh 11,27 poin atau 0,29% ke 3.927,91, sedangkan Nasdaq Komposit (IXIC) naik 0,34% di 11.590.
Jelang pertemuan The Fed pada 22 Maret mendatang, pelaku pasar dinilai cukup percaya diri menghadapi ekspektasi kenaikan suku bunga. Terlebih, rencana lembaga keuangan UBS untuk mengakuisisi Credit Suisse imbas masalah keuangan, mendorong optimisme pasar.
Pada akhir pekan lalu, UBS setuju untuk membeli kompetitornya, Credit Suisse seharga USD3,23 miliar, dalam skema merger yang dirancang oleh otoritas keuangan Swiss. Langkah ini dilakukan untuk menghindari lebih banyak gejolak yang mengguncang industri perbankan global.
"Merger Credit Suisse, UBS tentu menghilangkan banyak tekanan dari sistem perbankan global," kata Analis B Riley Wealth, Art Hogan, dilansir Reuters, Senin (20/3/2023).
Konsensus pasar memprediksi The Fed akan mengerek suku bunga 25 basis poin.
Investor juga tengah menantikan sejumlah data makro seperti angka penjualan rumah, klaim pengangguran mingguan, sebagai pijakan mengukur kekuatan ekonomi Negeri Paman Sam.
Jelang pertemuan The Fed pada 22 Maret mendatang, pelaku pasar dinilai cukup percaya diri menghadapi ekspektasi kenaikan suku bunga. Terlebih, rencana lembaga keuangan UBS untuk mengakuisisi Credit Suisse imbas masalah keuangan, mendorong optimisme pasar.
Pada akhir pekan lalu, UBS setuju untuk membeli kompetitornya, Credit Suisse seharga USD3,23 miliar, dalam skema merger yang dirancang oleh otoritas keuangan Swiss. Langkah ini dilakukan untuk menghindari lebih banyak gejolak yang mengguncang industri perbankan global.
"Merger Credit Suisse, UBS tentu menghilangkan banyak tekanan dari sistem perbankan global," kata Analis B Riley Wealth, Art Hogan, dilansir Reuters, Senin (20/3/2023).
Konsensus pasar memprediksi The Fed akan mengerek suku bunga 25 basis poin.
Investor juga tengah menantikan sejumlah data makro seperti angka penjualan rumah, klaim pengangguran mingguan, sebagai pijakan mengukur kekuatan ekonomi Negeri Paman Sam.
(uka)
tulis komentar anda