Penuhi Syarat Subsidi, Dealer Motor Listrik Smoot Diserbu Ribuan Pendaftar
Jum'at, 24 Maret 2023 - 13:43 WIB
Sejak program subsidi motor listrik bergulir, Smoot Motor telah mengantongi ribuan pendaftar peminat bersama dengan 200 dealer se-Indonesia. Foto/Ist
JAKARTA - Program insentif atau subsidi motor listrik telah resmi berjalan sejak 20 Maret lalu. Terdapat setidaknya 8 perusahaan motor listrik yang memenuhi syarat untuk menerima subsidi. Salah satu persyaratan tersebut adalah besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) harus di atas 40%.
"Sudah ada 8 perusahaan dan 13 tipe motor listrik yang memiliki TKDN di atas 40%," ungkap Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier, saat jumpa pers di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (20/3/2023).
Taufiek lantas membeberkan kedelapan produsen motor listrik tersebut. Pertama, PT Wika Industri Manufaktur yang memproduksi motor listrik merek Gesits G1 A/T (TKDN 46,73%).
Kedua, PT Terang Dunia Internusa selaku produsen dari 3 merek yaitu United T1800 A/T (TKDN 56,89%), United TX3000 A/T (TKDN 57,19%) dan United TC1800 A/T (TKDN 57,02%)
Ketiga, PT Smoot Motor Indonesia yang memproduksi merek Smoot Elektrik Tempur (TKDN 47,61%) dan Smoot Elektrik Zuzu (TKDN 47,88%).
Keempat, PT Volta Indonesia Semesta dengan produk motor listrik Volta 401 (TKDN 47,36%). Kelima, PT Juara Bike dengan produk merek Selis E-Max (TKDN 53,69%) dan Selis Agats (TKDN 53,37%).
Keenam, PT Triangle Motorindo dengan merek Viar New Q1 (TKDN 50,26%). Keenam, PT Artas Rakata Indonesia dengan produknya Rakata X5 (TKDN 54,17%) dan Rakata X9 (TKDN 55,78%). Kedelapan, PT Hartono Istana Teknologi dengan produknya Polytron PEV 30M1 A/T (TKDN 45,31%).
Sementara itu, Smoot Motor yang telah mengantongi sertifikasi TKDN dari Kemenperin sejak 17 Maret 2023 menyambut program subsidi motor listrik pemerintah.
"Putusan Peraturan Menteri Perindustrian No 6 tahun 2023 semakin memantapkan antusiasme publik untuk beralih ke motor listrik dan kami menyambut baik program ini,” ujar CEO Smoot Motor Indonesia, Irwan Tjahaja, melalui siaran pers, dikutip Jumat (24/3/2023).
"Sudah ada 8 perusahaan dan 13 tipe motor listrik yang memiliki TKDN di atas 40%," ungkap Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier, saat jumpa pers di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (20/3/2023).
Taufiek lantas membeberkan kedelapan produsen motor listrik tersebut. Pertama, PT Wika Industri Manufaktur yang memproduksi motor listrik merek Gesits G1 A/T (TKDN 46,73%).
Kedua, PT Terang Dunia Internusa selaku produsen dari 3 merek yaitu United T1800 A/T (TKDN 56,89%), United TX3000 A/T (TKDN 57,19%) dan United TC1800 A/T (TKDN 57,02%)
Ketiga, PT Smoot Motor Indonesia yang memproduksi merek Smoot Elektrik Tempur (TKDN 47,61%) dan Smoot Elektrik Zuzu (TKDN 47,88%).
Keempat, PT Volta Indonesia Semesta dengan produk motor listrik Volta 401 (TKDN 47,36%). Kelima, PT Juara Bike dengan produk merek Selis E-Max (TKDN 53,69%) dan Selis Agats (TKDN 53,37%).
Keenam, PT Triangle Motorindo dengan merek Viar New Q1 (TKDN 50,26%). Keenam, PT Artas Rakata Indonesia dengan produknya Rakata X5 (TKDN 54,17%) dan Rakata X9 (TKDN 55,78%). Kedelapan, PT Hartono Istana Teknologi dengan produknya Polytron PEV 30M1 A/T (TKDN 45,31%).
Sementara itu, Smoot Motor yang telah mengantongi sertifikasi TKDN dari Kemenperin sejak 17 Maret 2023 menyambut program subsidi motor listrik pemerintah.
"Putusan Peraturan Menteri Perindustrian No 6 tahun 2023 semakin memantapkan antusiasme publik untuk beralih ke motor listrik dan kami menyambut baik program ini,” ujar CEO Smoot Motor Indonesia, Irwan Tjahaja, melalui siaran pers, dikutip Jumat (24/3/2023).
tulis komentar anda