Mudik Lebaran, Dirut Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Naik 10%
Selasa, 11 April 2023 - 19:42 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) meningkat 10% selama mudik Lebaran. Peningkatan permintaan tersebut terjadi pada BBM subsidi maupun non subsidi.
"Secara umum gasoline ada peningkatan 10%, baik Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo," kata dia saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Tak hanya itu, permintaan bahan bakar peswat atau avtur pesawat juga diperkirakan meningkat 7,4% selama Lebaran. Kenaikan didorong oleh adanya penambahan operasional pesawat saat mudik Lebaran dari maskapai penerbangan tahun ini.
Selain itu, pihaknya juga memproyeksikan adanya peningkatan penggunaan LPG. Dia pun memastika ketersediaan bahan bakar tersebut dapat dipasok dari produksi dalam negeri. "Ini semua kami lakukan dengan kilang dengan kapal dan upstream, karena kami jaga betul jangan sampai peningkatan demand ini diisi dari impor. Jadi kami jaga ini diisi dari kilang dalam negeri dan migas dalam negeri," tutur dia.
Meski LPG dan gasoline diproyeksi meningkat, namun untuk permintaan BBM jenis gas oil khususnya bio solar, diprediksi turun sebesar 8,7%. "Tetapi gas oil ada penurunan sekitar 7,8% karena logistik ketika libur lebaran mereka banyak yang tidak melakukan pengangkutan karena ada pembatas," ujarnya.
"Secara umum gasoline ada peningkatan 10%, baik Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo," kata dia saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Tak hanya itu, permintaan bahan bakar peswat atau avtur pesawat juga diperkirakan meningkat 7,4% selama Lebaran. Kenaikan didorong oleh adanya penambahan operasional pesawat saat mudik Lebaran dari maskapai penerbangan tahun ini.
Selain itu, pihaknya juga memproyeksikan adanya peningkatan penggunaan LPG. Dia pun memastika ketersediaan bahan bakar tersebut dapat dipasok dari produksi dalam negeri. "Ini semua kami lakukan dengan kilang dengan kapal dan upstream, karena kami jaga betul jangan sampai peningkatan demand ini diisi dari impor. Jadi kami jaga ini diisi dari kilang dalam negeri dan migas dalam negeri," tutur dia.
Meski LPG dan gasoline diproyeksi meningkat, namun untuk permintaan BBM jenis gas oil khususnya bio solar, diprediksi turun sebesar 8,7%. "Tetapi gas oil ada penurunan sekitar 7,8% karena logistik ketika libur lebaran mereka banyak yang tidak melakukan pengangkutan karena ada pembatas," ujarnya.
(nng)
tulis komentar anda