LPKR Siapkan Rangkaian Produk Baru pada Tahun Ini

Kamis, 13 April 2023 - 11:48 WIB
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) berhasil mencatatkan kinerja yang solid pada tahun 2022 di tengah pemulihan bisnis properti. LPKR pun menargetkan pertumbuhan penjualan pada 2023.
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) , perusahaan real estat dan layanankesehatan terkemuka di Indonesia berdasarkan pendapatan, berhasil mencatatkan kinerja yangsolid pada tahun 2022 di tengah pemulihan bisnis properti. LPKR pun menargetkan pertumbuhanpenjualan pada 2023.

Seperti diketahui, pada tahun 2022, LPKR mencatatkan pendapatan dari bisnis real estate senilaiRp4,1 triliun, dengan laba kotor Rp1,86 triliun dan EBITDA Rp751 miliar. LPKR jugamencatatkan pra penjualan senilai Rp4,76 triliun pada tahun 2022.

Pada tahun 2022 juga, pra penjualan LPKR di tingkatholdingsebesar Rp3,39 triliun, terutamadidorong oleh seri Cendana Homes di Lippo Village, dengan total Rp1,35 triliun atau setaradengan 40% dari total penjualanholding. Kinerja LPKR juga didukung penjualan kavlingsebesar Rp865 miliar di 7 lokasi, proyek perumahan di Makassar sebesar Rp319 miliar, penjualaninventaris gedung tinggi senilai Rp294 miliar, dan lahan pemakaman San Diego Hills sebesar Rp205 miliar.



(Baca juga:Bisnis Properti Lippo Karawaci Perlahan Mulai Pulih)

Group CEO LPKR John Riady menyatakan bahwa LPKR menyiapkan serangkaian peluncuranproduk baru pada tahun 2023. “LPKR juga berkomitmen terus mengenalkan produk baru denganharga yang beragam untuk menarik segmen pembeli baru serta memenuhi pangsa pasar yang lebihluas,” kata John Riady dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/4/2023).

LPKR sendiri telah menetapkan target pra penjualan sebesar Rp4,9 triliun pada tahun 2023 yangsebagian besar akan didorong oleh produk residensial baru, termasuk proyek rumah tapak hinggaunit apartemen bertingkat rendah dan menengah di kawasan Lippo Village dan Lippo Cikarang.

“Kami juga terus mengamati faktor risiko makro dengan hati-hati yang dapat mempengaruhipenjualan pemasaran ke depan. Kami bangga dengan pencapaian kami di tahun 2022. Namun,perlu mengelola hambatan makro yang semakin menantang pada tahun 2023, termasuk tekananinflasi dan meningkatnya suku bunga, yang dapat menyebabkan melemahnya permintaan,”jelasnya.
(dar)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More