Perry Warjiyo Beberkan Jurus BI dalam Menjaga Stabilitas dan Mendorong Ekonomi RI

Selasa, 18 April 2023 - 17:38 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, bahwa ada sejumlah strategi dan langkah yang akan diambil BI dalam mendukung pencapaian target menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Foto/Dok
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi . Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, bahwa ada sejumlah strategi dan langkah yang akan diambil BI dalam mendukung pencapaian target tersebut.

"Pertama, memperkuat operasi moneter untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter," terang Perry dalam Konferensi Pers RDG BI di Jakarta, Selasa (18/4/2023).



Kemudian, yang kedua adalah memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation, melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

"BI akan melanjutkan twist operation melalui penjualan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing dalam rangka memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah," tambahnya.





Selain itu, BI akan melanjutkan implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif dengan mempertahankan rasio Countercyclical Capital Buffer (CCyB) sebesar 0%, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) pada kisaran 84-94%.

Ditambah serta rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) sebesar 6% dengan fleksibilitas repo sebesar 6%, dan rasio PLM Syariah sebesar 4,5% dengan fleksibilitas repo sebesar 4,5%.

"Kami juga akan memberlakukan peningkatan insentif kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan kepada sektor-sektor prioritas yang belum pulih, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit/pembiayaan hijau sejak 1 April 2023," ucap Perry.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More