Tingkatkan Kinerja, Astra Siapkan Belanja Modal Rp24 Triliun
Rabu, 19 April 2023 - 14:54 WIB
Astra International optimistis kinerja perseroan akan terus mengalami pertumbuhan di sepanjang tahun ini. FOTO/dok.Astra
JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp24 triliun tahun ini. Selain itu, perseroan juga mencadangkan dana sebesar Rp15 triliun untuk mendorong bisnis baru.
"Di tengah situasi pandemi menuju endemi, Astra tetap menganggarkan belanja modal dan dana untuk investasi," kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/4/2023).
Secara umum, perseroan akan berfokus pada tujuh lini bisnis utama yakni otomotif, jasa keuangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, properti, serta alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi.
"Kami akan fokus pada tujuh lini bisnis tersebut dengan berbagai upaya operasional yang lebih optimal, kami akan optimalisasi," ujar Djony.
Di samping itu, perseroan juga berupaya untuk memperluas cakupan investasi yang berkaitan dengan inti bisnis Astra. Lalu, ASII juga berencana investasi di sektor bisnis baru yang bisa menjadi kontributor dan menjadi mesin pertumbuhan Astra untuk jangka panjang.
Terkait ekspansi berbagai lini bisnisnya, pada segmen kendaraan roda dua perseroan akan mulai memperkenalkan unit sepeda motor listrik kepada masyarakat di semester dua tahun 2023. Selain produk, perseroan juga menyiapkan jaringan penjualan dan purna jual, perseroan juga menyiapkan ekosistem untuk baterai kendaraan listrik.
Selanjutnya, pada segmen kendaraan roda empat, ASII akan menyiapkan kendaraan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Ekspansi pada segmen ini akan mengikuti mobilitas masyarakat.
Pada segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, perseroan akan berfokus antara lain pada mineral dan energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy. Sementara pada segmen jasa keuangan, perseroan akan berfokus pada jasa keuangan ritel, salah satunya dengan mentransformasikan Bank Jasa Jakarta menjadi bank digital yang ditargetkan meluncur akhir tahun ini.
"Di tengah situasi pandemi menuju endemi, Astra tetap menganggarkan belanja modal dan dana untuk investasi," kata Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/4/2023).
Secara umum, perseroan akan berfokus pada tujuh lini bisnis utama yakni otomotif, jasa keuangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, properti, serta alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi.
"Kami akan fokus pada tujuh lini bisnis tersebut dengan berbagai upaya operasional yang lebih optimal, kami akan optimalisasi," ujar Djony.
Di samping itu, perseroan juga berupaya untuk memperluas cakupan investasi yang berkaitan dengan inti bisnis Astra. Lalu, ASII juga berencana investasi di sektor bisnis baru yang bisa menjadi kontributor dan menjadi mesin pertumbuhan Astra untuk jangka panjang.
Terkait ekspansi berbagai lini bisnisnya, pada segmen kendaraan roda dua perseroan akan mulai memperkenalkan unit sepeda motor listrik kepada masyarakat di semester dua tahun 2023. Selain produk, perseroan juga menyiapkan jaringan penjualan dan purna jual, perseroan juga menyiapkan ekosistem untuk baterai kendaraan listrik.
Selanjutnya, pada segmen kendaraan roda empat, ASII akan menyiapkan kendaraan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Ekspansi pada segmen ini akan mengikuti mobilitas masyarakat.
Pada segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, perseroan akan berfokus antara lain pada mineral dan energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy. Sementara pada segmen jasa keuangan, perseroan akan berfokus pada jasa keuangan ritel, salah satunya dengan mentransformasikan Bank Jasa Jakarta menjadi bank digital yang ditargetkan meluncur akhir tahun ini.
tulis komentar anda