Jateng Punya 818 Desa Wisata, Ganjar Terus Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Daerah

Jum'at, 28 April 2023 - 21:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minum kopi bersama masyarakat pengelola desa wisata di Desa Samiran, Selo, Boyolali. FOTO/dok.SINDOnews
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), melakukan sinergi untuk memajukan potensi desa wisata .

Hal itu dikatakan dalam saat Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPAKD Se-Jawa Tengah, bertajuk 'Percepatan Pemulihan dan Perkembangan Ekonomi Jawa Tengah Melalui Kemandirian Ekonomi Desa' di Hotel Gumaya, Kota Semarang, Jateng, Kamis (27/4).

Rapat tersebut dihadiri langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo , Menparekraf Sandiaga Uno, jajaran TPAKD dan OJK Jateng. Ganjar menyampaikan, hingga tahun 2023, Jateng memiliki 818 desa wisata yang telah berjalan. Jumlah tersebut meningkat sejak tahun 2018 sebanyak 229 desa, 2019 sebanyak 353 desa, 2020 sebanyak 633 desa, dan 2021 sebanyak 717 desa.

"Sudah ada contoh-contoh bagus dari sisi pembangunan desa wisata, ekonomi kreatif, UMKM, terus ada sukses dari sisi inklusifitas keuangan termasuk literasinya," ujar Ganjar usai rapat.





Lebih lanjut Ganjar mengatakan, sejak tahun 2013 hingga tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jateng telah merealisasikan bantuan keuangan untuk pemerintah desa senilai Rp7.786.324.463 di 140.237 titik lokasi.

Tak hanya itu, pada tahun 2022, Jateng juga menjadi provinsi dengan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM terbesar se-Indonesia dengan nilai Rp55,27 triliun. Capaian tersebut membuat ekonomi daerah, khususnya ekonomi desa semakin mandiri.

"Sekarang desa-desa yang cukup berhasil, UMKM cukup berhasil, usaha-usaha lainnya di level lokal yang cukup berhasil, itu kita tampilkan agar yang lain tinggal meniru saja," kata Ganjar.

Sementara itu, tingkat literasi keuangan Jateng pada tahun 2022 juga meningkat di atas 50 persen, yakni 51,69 persen. Angka tersebut meningkat dari tahun 2019 yang hanya 47,38 persen.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More