Akui Suka Nonton Drakor, Sri Mulyani Ungkap Dampak Booming K-Pop bagi Industri Korea
Rabu, 03 Mei 2023 - 22:18 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengomentari fenomena budaya Hallyu atau Korean Wave dari Korea Selatan (Korsel) yang berkembang pesat di ASEAN sejak beberapa tahun terakhir. Termasuk di Indonesia, di mana penggemar K-Pop dan K-Drama mencapai jutaan.
"Adakah K-Popers di sini? Coba tulis di kolom komentar siapa nama penyanyi/grup K-Pop favorit kalian,” tulis Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati usai Presidential Talks di Incheon, Rabu (3/5/2023).
Sri Mulyani sendiri tak menampik jika dirinya terkadang menonton K-Drama alias drakor (drama korea) manakala ada waktu senggang.
“Saking populernya, saya sendiri kadang suka menghabiskan waktu luang sambil menonton K-Drama. Apakah ada yang sama?" tukas menteri asal Lampung itu.
Saat menghadiri rangkaian acara ASEAN+3, diselenggarakan agenda Presidential Talk yang dihadiri oleh Presiden Republik Korea atau Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Adapun Indonesia selaku Chair dari ASEAN+3 mendapat keistimewaan menghadiri agenda tersebut.
"Saya sempat bercerita mengenai bagaimana beberapa industri besar dari Korea seperti elektronik, otomotif, consumer goods, serta jasa semakin berkembang pesat setelah budaya K-Pop mulai booming di Indonesia," tutur Sri.
Dia pun menyampaikan, dalam 2 dekade terakhir, nilai pangsa perdagangan ASEAN ke Korea telah meningkat sebanyak 82,8% dari tahun 2003 hingga 2022.
Pada tahun 2019, jumlah anak perusahaan dan cabang perusahaan keuangan Korea di ASEAN, termasuk Indonesia, bahkan mencapai 150 entitas, meningkat 92% dibandingkan akhir tahun 2011.
Pada tahun 2011 pula, Negeri Ginseng juga sempat menjadi salah satu dari 10 negara teratas yang memberikan kontribusi sebesar 4% terhadap investasi asing langsung ASEAN.
"Melalui pertemuan ini, saya berharap semoga ke depannya hubungan ASEAN dan Korea akan semakin erat, khususnya di bidang keuangan, yang akan memberikan mutual benefits sekaligus meningkatkan kesejahteraan kawasan, baik bagi ASEAN maupun Korea," tutup Sri Mulyani.
"Adakah K-Popers di sini? Coba tulis di kolom komentar siapa nama penyanyi/grup K-Pop favorit kalian,” tulis Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati usai Presidential Talks di Incheon, Rabu (3/5/2023).
Sri Mulyani sendiri tak menampik jika dirinya terkadang menonton K-Drama alias drakor (drama korea) manakala ada waktu senggang.
“Saking populernya, saya sendiri kadang suka menghabiskan waktu luang sambil menonton K-Drama. Apakah ada yang sama?" tukas menteri asal Lampung itu.
Saat menghadiri rangkaian acara ASEAN+3, diselenggarakan agenda Presidential Talk yang dihadiri oleh Presiden Republik Korea atau Korea Selatan Yoon Suk Yeol. Adapun Indonesia selaku Chair dari ASEAN+3 mendapat keistimewaan menghadiri agenda tersebut.
"Saya sempat bercerita mengenai bagaimana beberapa industri besar dari Korea seperti elektronik, otomotif, consumer goods, serta jasa semakin berkembang pesat setelah budaya K-Pop mulai booming di Indonesia," tutur Sri.
Dia pun menyampaikan, dalam 2 dekade terakhir, nilai pangsa perdagangan ASEAN ke Korea telah meningkat sebanyak 82,8% dari tahun 2003 hingga 2022.
Baca Juga
Pada tahun 2019, jumlah anak perusahaan dan cabang perusahaan keuangan Korea di ASEAN, termasuk Indonesia, bahkan mencapai 150 entitas, meningkat 92% dibandingkan akhir tahun 2011.
Pada tahun 2011 pula, Negeri Ginseng juga sempat menjadi salah satu dari 10 negara teratas yang memberikan kontribusi sebesar 4% terhadap investasi asing langsung ASEAN.
"Melalui pertemuan ini, saya berharap semoga ke depannya hubungan ASEAN dan Korea akan semakin erat, khususnya di bidang keuangan, yang akan memberikan mutual benefits sekaligus meningkatkan kesejahteraan kawasan, baik bagi ASEAN maupun Korea," tutup Sri Mulyani.
(ind)
tulis komentar anda