Desa Keranggan di Tangerang Selatan Siap Jadi Destinasi Wisata Nasional

Senin, 08 Mei 2023 - 10:25 WIB
Rangkaian acara ADWI di Kampung Keranggan terasa dipersiapkan dengan baik, yang dimulai dari Mas Menteri (sapaan Sandiaga Uno) disambut dengan kesenian Rampak Bedug. kemudian ketika berjalan menuju pendopo atau tempat presentasi. Di sepanjang jalan, Mas Menteri pun disambut anak-anak SD berseragam Pramuka.

Mas Menteri beserta rombongan Forkopimda Tangsel menyaksikan Tari Lengser. Memasuki gerbang kedua, Mas Menteri disuguhkan kesenian Pencak Silat yang dimainkan beberapa anak-anak. Sajian budaya masih berlanjut ketika berada di lapangan, pemain angklung tiga generasi dan calung yang memainkan dua buah lagu dan kemudian mengajak Mas Menteri dan rombongan memainkan angklung bersama-sama.

Di dalam Kampung Keranggan terdapat fasilitas dan aktivitas wisata beragam yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Mereka dapat berkeliling dan berpetualang menelusuri dan menikmati keindahan desa dengan didampingi oleh pemandu. Disediakan pula rakit tradisional untuk dipakai menyusuri Sungai Cisadane dan wisatawan akan diajak menuju camping ground untuk merasakan aktivitas memanah.

Dekranasda Dukung Pelaku Usaha dan UMKM

Selain aktivitas tersebut, para wisatawan bisa berkunjung ke beberapa spot aktivitas home industry untuk membeli oleh-oleh dari UMKM khas Desa Keranggan. Menurut Pilar, besar sekali potensi dari para pelaku UMKM yang perlu didukung dan dikembangkan bersama Kemenparekraf.

“Ada kriya dari kulit gedebog pisang yang jarang sekali kita temui. Ada keripik kulit singkong, bukan hanya dari singkongnya tapi dari kulitnya pun bisa dimanfaatkan menjadi keripik. Kami mohon dukungannya supaya produk-produk ini lebih menasional,” jelas Pilar.

Untuk produk-produk UMKM, Kampung Wisata Keranggan didukung oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tangerang Selatan yang diketuai Raden Roro Truetami Ajeng Soediutomo.

Dalam kesempatan ini, Dekranasda telah mempersiapkan Kriya yang berbeda dengan UMKM lain. Ada rumah batik Setu, anyaman atau sulam dari pelepah daun pisang, ada pula dari ABK UMKM yang menggiatkan recycle dari plastik sampah yang diambil dari sekitar kawasan desa.

Menurut Ajeng, produk-produk kriya dari Desa Keranggan ini bisa mempunyai nilai jual yang sangat tinggi dan banyak sekali potensi yang didukung Dekranasda karena memiliki kualitas nasional dan internasional.

“Dekranasda Kota Tangerang Selatan telah membuat jejaring sampai tingkat kecamatan dan kelurahan. Jadi untuk melihat sisi keunggulan dari setiap kecamatan dan kelurahan sangat mudah. Kami juga men-support dengan cara pelatihan dan pendampingan ekonomi, yang bekerjasama dengan bank daerah,” ujar Ajeng.

Ajeng mengapresiasi semangat dari para UMKM yang ada di Kota Tangerang Selatan terutama para pengrajin kriya yang ada di Desa Wisata Keranggan.

Muthia Zahra, salah seorang pelaku usaha rumahan atau UMKM, turut meramaikan acara ADWI 2023 ini. Menjadi pelaku UMKM di Kota Tangsel, Muthia Zahra memproduksi asesoris manik-manik berlabel Beads and Accessories yang dikerjakannya sendiri dan mengaku belum punya karyawan.

“Saya mulai produksi ketika pandemi Covid, kebetulan suami juga kena pengurangan 50% salary-nya, uang tabungan juga semakin berkurang. Kebetulan juga punya basic keturunan dari orang tua bisa bikin manik-manik. Jadi banyak yang minta kenapa tidak buat. Awalnya hanya buat 5 buah, dan ternyata banyak yang pesan,” cerita Muthia.

Selanjutnya, Muthia pun memproduksi lebih banyak manik-manik yang dikombinasikan dengan Kristal Swarovski, dan dijual juga di marketplace. Bergabung dengan komunitas UMKM dan ikut komunitas Dekranasda yang diketuai Truetami Ajeng Soediutomo banyak keuntungan yang didapatnya.

“Bantuan pemerintah itu benar-benar nyata. Kayak misalnya, saya diajak bazar. Jadi memang tertata kalau di Tangsel ini, saya ngerasanya. Mulai dari kelurahan ada koordinatornya wilayahnya, kemudian di komunitas se-kecamatan. Dari komunitas itu kita diajak ada bazar-bazar di setiap kecamatan atau kelurahan, kita diajak UMKM-nya, diinfo. Kan sekarang ada media sosial ya, jadi lebih mudah pemasarannya, promo itu lewat online,” tutur Muthia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More