Terdampak Covid-19, Luhut: Kunjungan Wisata ke Indonesia Nyaris Anjlok 100%
Rabu, 22 Juli 2020 - 16:38 WIB
JAKARTA - Industri pariwisata Indonesia tengah mengalami tekanan yang luar biasa akibat pandemi Covid-19. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selama Mei 2020, perjalanan wisata di Indonesia nyaris anjlok 100%.
"Jadi bulan Mei kemarin BPS mencatat perjalanan wisata turun hampir 100%," kata Luhut dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Kemudian, lanjut dia, kondisi saat ini berdampak pada pendapatan devisa negara yang berasal dari pariwisata. Akibat adanya pandemi ini, devisa negara dari sektor pariwisata tercatat anjlok 97% secara tahunan. "Devisa pariwisata juga turun 97% (yoy) dari USD1.119 juta menjadi hanya USD31 juta. Ini turunnya luar biasa sekali," ungkap dia.
(Baca Juga: Perjalanan Dinas untuk Dorong Pariwisata, Luhut: Jangan Dikritik)
Sebelumnya, pemerintah optimis kedatangan turis ke Bali bisa ikut memulihkan ekonomi. Hal tersebut juga akan menjadi awal pulihnya industri pariwisata Indonesia.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratuboko (Persero) Edy Setijono menyebut, turis asal China menjadi harapan pulihnya pariwisata di Indonesia. "China jadi harapan buat kita. China itu ada di posisi kedua setelah Malaysia," kata Edy.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
"Jadi bulan Mei kemarin BPS mencatat perjalanan wisata turun hampir 100%," kata Luhut dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Kemudian, lanjut dia, kondisi saat ini berdampak pada pendapatan devisa negara yang berasal dari pariwisata. Akibat adanya pandemi ini, devisa negara dari sektor pariwisata tercatat anjlok 97% secara tahunan. "Devisa pariwisata juga turun 97% (yoy) dari USD1.119 juta menjadi hanya USD31 juta. Ini turunnya luar biasa sekali," ungkap dia.
(Baca Juga: Perjalanan Dinas untuk Dorong Pariwisata, Luhut: Jangan Dikritik)
Sebelumnya, pemerintah optimis kedatangan turis ke Bali bisa ikut memulihkan ekonomi. Hal tersebut juga akan menjadi awal pulihnya industri pariwisata Indonesia.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratuboko (Persero) Edy Setijono menyebut, turis asal China menjadi harapan pulihnya pariwisata di Indonesia. "China jadi harapan buat kita. China itu ada di posisi kedua setelah Malaysia," kata Edy.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(fai)
tulis komentar anda