Tingkatkan UMKM Penggilingan, Mentan Terapkan Sistem Komando
Kamis, 23 Juli 2020 - 00:14 WIB
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa para pelaku penggilingan memiliki peranan yang sangat penting. Makanya, Syahrul mengharapkan para pelaku penggilingan bisa meningkatkan kapasitas dan kemampuannya.
“Kami saat ini memiliki program Komando Strategi Pembangunan Penggilingan Padi (Kostraling). Kostraling ini adalah ruang yang kami buka untuk dimanfaatkan oleh para pengusaha penggilingan, terutama kecil dan mikro. Dan menurut saya, Kostraling ini menjadi tempat bagi penggilingan untuk naik kelas,” ujar Mentan di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Menurut Syahrul, Kementan terus berupaya agar para pengusaha penggilingan padi meningkatkan kelasnya, baik dari sisi kemampuan penggilingan ataupun perannya dalam industri beras.
“Kami harapkan melalui Kostraling, para pelaku penggilingan tidak hanya sekedar menggiling, tapi juga bisa menjadi buffer stock dengan memiliki gudang dan kemampuan packaging yang lebih baik,” jelas Syahrul.
Melalui Kostraling, Syahrul mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi revitalisasi industri penggilingan padi, terutama skala kecil dan mikro. Revitalisasi tidak hanya bersumber pada dana pemerintah, tapi juga memanfaatkan kerja sama dengan perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
“Saya berharap akan lebih banyak pelaku penggilingan padi yang memanfaatkan KUR. Bukan berarti kami akan menghilangkan bantuan. Tapi saya yakin kalau menggunakan KUR, para pelaku penggilingan akan menjalankan usaha lebih serius lagi,” ungkapnya.
Syahrul menyebutkan industri penggilingan padi maupun sektor pertanian secara umum memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Bahkan ketika banyak sektor lain terdampak akibat pandemi, bisnis di sektor pertanian justru tetap menguntungkan. ( Baca juga:Ketahanan Pangan Mendesak, Aceh Kenalkan GAMPANG di Bimtek Publikasi )
“Saya selalu mengatakan, Indonesia bisa menang melawan pandemi Covid-19 melalui pertanian. Dalam kondisi apa pun, semua orang tetap butuh makan. Karena itu, bisnis pertanian, termasuk penggilingan memiliki prospek yang sangat baik. Maka semua penggilingan harus berputar lebih kuat lagi karena hasil pertanian kita tidak hanya dibutuhkan dalam negeri, tapi juga luar negeri,” tegas Syahrul.
Pada kesempatan yang sama, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) menyambut positif keberadaan Kostraling. Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menyebutkan Kostraling bisa menjadi wadah bagi para pengusaha penggilingan padi untuk bertemu dengan perbankan dan kelompok penentu kebijakan lainnya.
“Kami saat ini memiliki program Komando Strategi Pembangunan Penggilingan Padi (Kostraling). Kostraling ini adalah ruang yang kami buka untuk dimanfaatkan oleh para pengusaha penggilingan, terutama kecil dan mikro. Dan menurut saya, Kostraling ini menjadi tempat bagi penggilingan untuk naik kelas,” ujar Mentan di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Menurut Syahrul, Kementan terus berupaya agar para pengusaha penggilingan padi meningkatkan kelasnya, baik dari sisi kemampuan penggilingan ataupun perannya dalam industri beras.
“Kami harapkan melalui Kostraling, para pelaku penggilingan tidak hanya sekedar menggiling, tapi juga bisa menjadi buffer stock dengan memiliki gudang dan kemampuan packaging yang lebih baik,” jelas Syahrul.
Melalui Kostraling, Syahrul mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi revitalisasi industri penggilingan padi, terutama skala kecil dan mikro. Revitalisasi tidak hanya bersumber pada dana pemerintah, tapi juga memanfaatkan kerja sama dengan perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
“Saya berharap akan lebih banyak pelaku penggilingan padi yang memanfaatkan KUR. Bukan berarti kami akan menghilangkan bantuan. Tapi saya yakin kalau menggunakan KUR, para pelaku penggilingan akan menjalankan usaha lebih serius lagi,” ungkapnya.
Syahrul menyebutkan industri penggilingan padi maupun sektor pertanian secara umum memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Bahkan ketika banyak sektor lain terdampak akibat pandemi, bisnis di sektor pertanian justru tetap menguntungkan. ( Baca juga:Ketahanan Pangan Mendesak, Aceh Kenalkan GAMPANG di Bimtek Publikasi )
“Saya selalu mengatakan, Indonesia bisa menang melawan pandemi Covid-19 melalui pertanian. Dalam kondisi apa pun, semua orang tetap butuh makan. Karena itu, bisnis pertanian, termasuk penggilingan memiliki prospek yang sangat baik. Maka semua penggilingan harus berputar lebih kuat lagi karena hasil pertanian kita tidak hanya dibutuhkan dalam negeri, tapi juga luar negeri,” tegas Syahrul.
Pada kesempatan yang sama, Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) menyambut positif keberadaan Kostraling. Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso menyebutkan Kostraling bisa menjadi wadah bagi para pengusaha penggilingan padi untuk bertemu dengan perbankan dan kelompok penentu kebijakan lainnya.
tulis komentar anda