Biden dan DPR Sepakati Kenaikan Utang AS, Anggaran Perang Dipangkas?

Senin, 29 Mei 2023 - 13:33 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy menyepakati kenaikan plafon utang AS. FOTO/Reuters
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersama DPR sepakat menaikkan plafon utang untuk mencegah terjadinya kebangkrutan. Langkah maju tersebut segera akan dibawa ke kongres.

Biden mengatakan bahwa kesepakatan tersebut adalah sebuah kompromi. Sementara, Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy menegaskan kesepakatan tersebut demi kesejahteraan masyarakat AS.

Mereka akan meyakinkan anggota kongres untuk menyepakati bersama. Adapun kesepakatan tersebut merupakan hasil negosiasi panjang dan pahit antara Partai Demokrat dan Republik.

Departemen Keuangan telah memperingatkan AS akan kehabisan uang pada 5 Juni jika tanpa kesepakatan. AS harus meminjam uang untuk mendanai operasional pemerintahan karena belanja lebih besar dibandingkan penerimaan pajak.





Berdasarkan kesepakatan tersebut Partai Republik telah mencari pemotongan pengeluaran di bidang-bidang seperti pendidikan dan program sosial lainnya dengan imbalan menaikkan batas utang USD31,4 triliun. Presiden Biden mengatakan kesepakatan itu adalah langkah maju yang sangat penting untuk mencegah ancaman gagal bayar utang yang dahsyat dan menjaga pemulihan ekonomi.

"Perjanjian itu juga merupakan kompromi bersama tidak bisa menyenangkan semua pihak tapi itu adalah tanggung jawab pemerintahan," kata Biden dikutip BBC, Senin (29/5/2023).

Biden mengatakan McCarthy telah bernegosiasi dengan itikad baik dan sekarang memiliki suara untuk mendukung kesepakatan di kongres. Kesepakatan inipun telah dipublikasikan di situs web DPR.

Dalam kesepatan itu anggaran pertahanan tetap dan non-pertahanan akan ditingkatkan 1% pada 2025.Tidak akan ada perubahan besar pada asuransi kesehatan Medicaid, dan kesepakatan yang diusulkan sepenuhnya mendanai perawatan medis untuk para veteran.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More