Bawa-bawa Kenaikan Harga, Badan Pangan Minta Keran Impor Bawang Putih Dibuka

Senin, 05 Juni 2023 - 16:08 WIB
Harga bawang putih terimbas harga di China. Foto/AldhiChandra/MPI
JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab kenaikan harga bawang putih saat ini. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut, kenaikan terjadi karena tingginya harga bawang putih asal China yang menyentuh USD1.300 per ton.



"Yang perlu di-concern, yang pertama adalah bawang putih. Harga di Cina memang sempat menyentuh di atas USD1.300, belakangan turun lagi ke USD1.200 dolar. Sebelumnya di bawah USD1.000. Impor yang dilakukan dengan currency rate mendekati Rp15.000 (per kg) sehingga angka sampai di Indonesia sampai ke pedagang bisa di atas Rp30.000 (per kg)," ujar Arief saat rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (5/6/2023).



Lebih lanjut Arief menerangkan, berdasarkan catatan Bapanas, stok bawang putih untuk kebutuhan nasional masih cukup meski terhitung tipis. Kebutuhan nasional untuk bulan Januari-Juli 2023 sebanyak 689 ribu ton, dengan kebutuhan per bulannya kira-kira 55 ribu ton.

Arief mendorong agar persetujuan impor bisa segera dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan agar stok di dalam negeri bisa cepat terisi kembali. "Kalau kami lihat di stok. Stok kami ini cukup sampai Juli tapi memang buffernya tipis sehingga kita dorong supaya bisa dikeluarkan persetujuan impor segera," tutur Arief.



Kemudian dia menambahkan, untuk memperkuat cadangan pangan nasional, pihaknya akan berkoordinasi dengan ID Food agar bisa merancang harga nett di pasaran dengan perhitungan 3 bulan x 55 ribu ton. "Jadi harga tersebut akan nett selama tiga bulan," tandasnya.

(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More