Kiprah Wika di Ranah Global Semakin Diakui Kualitasnya
Jum'at, 24 Juli 2020 - 20:34 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kiprah PT Wijaya Karya Tbk atau Wika di Aljazair terus mendapat kepercayaan otoritas setempat. Sejak 2017, perusahaan BUMN di bidang konstruksi itu sudah membangun 4.000 unit rumah bersubsidi dengan total tower apartemen yang mencapai 150 bangunan.
"Tahun 2017 kita dapat di Algeria perumahan lodgement. Kita ambil baru 4.000 logement apartemen dapat kontrak tahun 2018, 150 tower apartemen," ujar Tumbur Butarbutar, Manager Proyek Lodgement Wika di Aljazair, dalam diskusi virtual, Jumat, (24/7/2020).
Tumbur menjelaskan, pihaknya baru memulai mengerjakan proyek tersebut pada 2019. Proses konstruksi dilakukan di dua wilayah yang berbeda, yakni sebanyak 1.700 unit di Aljazair dan 2.250 unit di Blida, dengan total anggaran sebesar Rp187 miliar.
Bahkan, kata Tumbur, kinerja Wika menjadi contoh bagi perusahaan kontraktor lain, baik dari China, Turki, ataupun perusahaan lokal asal negara tersebut. ( Baca juga:Saat Erick Baru Mulai, BUMN Ini Sudah Go Global 8 Tahun Lalu )
"Karena yang kita banggakan dari Wika adalah sisi kualitasnya. Kita menjadi contoh bagi kontraktor di sini, dan kita bersaing dengan kontraktor dari China, Turki, dan lokal juga," ungkapnya.
Untuk memperkuat ekspansi perseroan, lanjut Tumbur, pihaknya mengambil sejumlah proyek di beberapa negara lain, seperti Timor Leste dan Taiwan. Di Timor Leste, perusahaan pelat merah itu sudah membangun bandara pesawat bertaraf internasional.
Sementara di Taiwan, Wika dipercaya menggarap jalur MRT. Jalur yang diberi nama Sanying Line itu nantinya akan membentang sepanjang 14,3 kilometer (km) dan menghubungkan daerah Tucheng, Sanxia, dan Yingge dengan 13 stasiun pemberhentian.
Saat ini pihak Wika terus fokus dengan ekspansi bisnisnya. Tercatat, terdapat dua kawasan menjadi fokus Wika. Pertama, kawasan Asia Pasifik dan kedua di Timur Tengah dan Afrika.
"Tahun 2017 kita dapat di Algeria perumahan lodgement. Kita ambil baru 4.000 logement apartemen dapat kontrak tahun 2018, 150 tower apartemen," ujar Tumbur Butarbutar, Manager Proyek Lodgement Wika di Aljazair, dalam diskusi virtual, Jumat, (24/7/2020).
Tumbur menjelaskan, pihaknya baru memulai mengerjakan proyek tersebut pada 2019. Proses konstruksi dilakukan di dua wilayah yang berbeda, yakni sebanyak 1.700 unit di Aljazair dan 2.250 unit di Blida, dengan total anggaran sebesar Rp187 miliar.
Bahkan, kata Tumbur, kinerja Wika menjadi contoh bagi perusahaan kontraktor lain, baik dari China, Turki, ataupun perusahaan lokal asal negara tersebut. ( Baca juga:Saat Erick Baru Mulai, BUMN Ini Sudah Go Global 8 Tahun Lalu )
"Karena yang kita banggakan dari Wika adalah sisi kualitasnya. Kita menjadi contoh bagi kontraktor di sini, dan kita bersaing dengan kontraktor dari China, Turki, dan lokal juga," ungkapnya.
Untuk memperkuat ekspansi perseroan, lanjut Tumbur, pihaknya mengambil sejumlah proyek di beberapa negara lain, seperti Timor Leste dan Taiwan. Di Timor Leste, perusahaan pelat merah itu sudah membangun bandara pesawat bertaraf internasional.
Sementara di Taiwan, Wika dipercaya menggarap jalur MRT. Jalur yang diberi nama Sanying Line itu nantinya akan membentang sepanjang 14,3 kilometer (km) dan menghubungkan daerah Tucheng, Sanxia, dan Yingge dengan 13 stasiun pemberhentian.
Saat ini pihak Wika terus fokus dengan ekspansi bisnisnya. Tercatat, terdapat dua kawasan menjadi fokus Wika. Pertama, kawasan Asia Pasifik dan kedua di Timur Tengah dan Afrika.
(uka)
tulis komentar anda