Transaksi BI-FAST Tembus Rp462 Triliun pada Mei 2023
Kamis, 22 Juni 2023 - 20:22 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi sistem pembayaran terus meningkat dengan stabilitas sistem yang terjaga dan layanan pembayaran digital yang kian diminati. Akseptasi Bank Indonesia Fast Payment (BI FAST) juga meningkat.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, adopsi QRIS (QR Code Indonesia Standard) semakin meluas. “Ini tercermin pada penambahan jumlah pengguna dan merchant QRIS, yang saat ini telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta, dengan total volume transaksi sebesar 744 juta," ujarnya dalam Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan pengembangan fitur QRIS di domestik dan antarnegara. "Akseptasi BI-FAST juga terus meningkat dengan nilai transaksi bulan Mei 2023 mencapai Rp462 triliun dengan volume transaksi sebesar 161,2 juta," bebernya.
Sementara itu, transaksi digital banking meningkat pesat sebesar 31,83% (year-on-year/yoy) dan Uang Elektronik (UE) tumbuh sebesar 17,90% (yoy) pada Mei 2023. Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) seperti Kartu ATM/D dan kartu kredit tumbuh 8,31% (yoy).
Di sisi lain, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2023 tumbuh 4,5% (yoy) sehingga menjadi Rp972 triliun sejalan dengan kegiatan ekonomi. Perry menyebut bahwa BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.
"Ini antara lain dengan melanjutkan kerja sama kelembagaan dalam pengedaran uang rupiah ke daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil)," tandas alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, adopsi QRIS (QR Code Indonesia Standard) semakin meluas. “Ini tercermin pada penambahan jumlah pengguna dan merchant QRIS, yang saat ini telah mencapai masing-masing 35,80 juta dan 26,1 juta, dengan total volume transaksi sebesar 744 juta," ujarnya dalam Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Menurut dia, hal tersebut sejalan dengan pengembangan fitur QRIS di domestik dan antarnegara. "Akseptasi BI-FAST juga terus meningkat dengan nilai transaksi bulan Mei 2023 mencapai Rp462 triliun dengan volume transaksi sebesar 161,2 juta," bebernya.
Sementara itu, transaksi digital banking meningkat pesat sebesar 31,83% (year-on-year/yoy) dan Uang Elektronik (UE) tumbuh sebesar 17,90% (yoy) pada Mei 2023. Transaksi Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) seperti Kartu ATM/D dan kartu kredit tumbuh 8,31% (yoy).
Di sisi lain, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2023 tumbuh 4,5% (yoy) sehingga menjadi Rp972 triliun sejalan dengan kegiatan ekonomi. Perry menyebut bahwa BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI.
"Ini antara lain dengan melanjutkan kerja sama kelembagaan dalam pengedaran uang rupiah ke daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil)," tandas alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda