Rusia Terguncang Kudeta Wagner, Rubel Ambruk ke Level Terendah

Senin, 26 Juni 2023 - 14:01 WIB
Mata uang Rusia Rubel dibuka pada level terendah terhadap dolar AS terguncang kudeta Wagner. FOTO/Reuters
JAKARTA - Mata uang Rusia Rubel dibuka pada level terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam 15 bulan terakhir pada perdagangan Senin (26/6/2023). Rubel anjlok setelah upaya kudeta yang terjadi akhir pekan lalu.

Dilansir Reuters, rubel melemah 2,1% terhadap dolar AS di level 86,50 setelah sebelumnya mencapai level 87,23 yang merupakan titik terlemah sejak akhir Maret 2022. Rubel juga melemah 2,2% terhadap Euro ke level 94,37 dan anjlok 2,1% terhadap Yuan menjadi 11,95.

Dengan Rubel yang tidak diperdagangkan selama akhir pekan, bank-bank Rusia menawarkan nilai tukar jauh di atas 90 per dolar AS atau melampaui nilai tukar resmi. Sesi perdagangan penuh hari, Senin dimulai pada 0700 GMT.





Seperti diketahui, kelompok tentara bayaran Rusia yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin menarik diri dari kota Rostovdi wilayah selatan Rusia pada Sabtu malam setelah sebelumnya mengancam akan menggulingkan kepemimpinan Moskow.

Prigozhin membatalkan aksinya setelah mencapai kesepakatan dengan Presiden Vladimir Putin. Walaupun bentrokan antara Pemerintah Rusia dan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner dapat dihindari pada hari Sabtu (24/6) setelah tentara bayaran bersenjata lengkap menarik diri dari kota Rostov di selatan Rusia.

Namun, tantangan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman Presiden Vladimir Putin pada kekuasaan. Investor secara global mengawasi dampak dari pemberontakan yang dibatalkan tersebut. Beberapa investor diprediksi akan melakukan perpindahan ke safe haven seperti obligasi pemerintah AS dan dolar.



Perkembangan tersebut juga telah menghidupkan kembali ketakutan lama di Washington tentang apa yang terjadi pada persediaan nuklir Rusia jika terjadi pergolakan domestik. Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,2% menjadi USD74,03 per barel.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More