5 Proyek Raksasa Sri Lanka yang Terjebak Utang China, dari Pelabuhan hingga Bandara

Selasa, 04 Juli 2023 - 13:24 WIB
Mattala Rajapaksa International Airport, salah satu proyek infrastruktur yang dibangun menggunakan utang China. FOTO/AECOM
JAKARTA - Sri Lanka telah menggunakan utang dari China untuk membangun beberapa proyek infrastruktur mulai dari pelabuhan hingga bandara. Namun, kehadiran beberapa infrastruktur tersebut belum memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Sri Lanka. Bahkan negara itu mengalami gagal bayar utang China sehingga membuat ekonominya goyah. Berikut daftar proyek infrastruktur Sri Lanka yang dibiayai menggunakan utang China.

1. Pelabuhan Hambantota

Pelabuhan Hambantota adalah salah satu proyek yang paling terkenal yang dibangun memakai utang China. Pelabuhan ini merupakan bagian dari inisiatif Belt and Road Initiative (BRI) dan telah diperluas dan ditingkatkan dengan bantuan pinjaman dari China. Baca Juga: Sri Lanka Mulai Tukar Teh dengan Minyak dari Iran Bulan Depan

Namun, Sri Lanka mengalami kesulitan dalam membayar utangnya dan akhirnya harus memberikan kontrak pengelolaan pelabuhan ini kepada perusahaan China untuk mengurangi beban utang.

2. Bandara Internasional Mattala Rajapaksa



Bandara ini juga merupakan proyek yang didanai oleh pinjaman dari China. Bandara ini dibangun di dekat Pelabuhan Hambantota dan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas udara di Sri Lanka.

Namun, bandara ini mengalami masalah operasional dan belum mencapai potensinya.

3. Proyek Pembangkit Listrik Norochcholai

Ini adalah pembangkit listrik tenaga batubara dengan kapasitas 900 MW yang dibangun di Norochcholai, Sri Lanka. Proyek ini juga didanai pinjaman dari China dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di negara tersebut. Baca Juga: Colombo Port City: Dubai Baru Sri Lanka atau Kawasan Utang Milik China?
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More