Pertamina Patra Niaga Diganjar 4 Penghargaan Padmamitra 2022
Kamis, 06 Juli 2023 - 09:59 WIB
PT Pertamina Patra Niaga menerima 4 penghargaan Padmamitra 2022 dari Kemensos dan Forum CSR Indonesia. Foto/Ist
JAKARTA - Komitmen PT Pertamina Patra Niaga memberdayakan masyarakat sekitar wilayah operasi dan mendorong pelestarian lingkungan hidup menuai penghargaan Padmamitra dari Kementerian Sosial . Penghargaan itu diberikan pada empat program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) yang dijalankan perusahaan.
Keempat unit operasi Pertamina Patra Niaga yang meraih penghargaan Padmamitra 2022 itu adalah Integrated Terminal Jakarta, Integrated Terminal Cilacap, Fuel Terminal Boyolali, dan Fuel Terminal Parepare.
Padmamitra Award 2022 merupakan penghargaan yang digelar oleh Kementerian Sosial, bekerja sama dengan Forum CSR Indonesia. Penghargaan diberikan kepada para pelaku usaha yang dinilai aktif menjalankan tanggung jawab sosial di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan hingga pemberdayaan masyarakat.
"Penghargaan yang diperoleh ini merupakan wujud dari peran perusahaan dalam berkontribusi untuk mendorong kesejahteraan sosial," ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting melalui siaran pers, Kamis (6/7/2023).
Irto menjelaskan, program CSR Pertamina Patra Niaga yang meraih penghargaan adalah program Bunda Koja dari Integrated Terminal Jakarta, yang menerima penghargaan untuk kategori kesehatan. Bunda Koja menjadi upaya Pertamina untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi stunting.
Sementara peraih penghargaan kategori pengentasan kemiskinan adalah program Ekowisata Simanja (Konservasi Mangrove Jagapati) di unit lokasi Integrated Terminal Cilacap. Program ini fokus pada penanaman, budidaya, pengelolaan dan pendataan mangrove. Selain itu, terdapat tempat wisata yang ramah anak, wisata susur sungai, dan budidaya kepiting payau. "Tahun ini, Ekowisata Simanja akan meluncurkan web 360 dan menjadi museum digital mangrove pertama di Indonesia," imbuh Irto.
Kemudian, peraih penghargaan kategori pemberdayaan dan pengentasan disabilitas adalah program CSR Kresna Patra dari Fuel Terminal Boyolali. Kresna Patra bertujuan mendorong kemandirian penyandang disabilitas melalui pelatihan menjahit, sehingga dapat berwirausaha maupun disalurkan untuk bekerja di pabrik yang bergerak di bidang industri tekstil.
Terakhir, program CSR Pertamina Sehati Flamboyan dari Fuel Terminal Parepare, Sulawesi, menrima penghargaan dari kategori Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku. Pertamina Sehati Flamboyan fokus dalam pendampingan Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), pemberian makanan tambahan untuk balita, dan menggerakkan kelompok ibu-ibu untuk membuat pilus ikan tuna yang 20% hasil keuntungannya disisihkan untuk makanan gratis bagi masyarakat.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam acara penyerahan penghargaan itu mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan oleh BUMN hingga perusahaan swasta dalam membantu pemerintah dalam penyaluran program tanggung jawab sosial perusahaan ke berbagai sektor untuk membantu mengatasi persoalan sosial masyarakat.
Agar tetap efektif, wapres pun mengimbau korporasi atau badan usaha agar pelaksanaan kegiatan CSR-nya sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. "Pastikan pelaksanaan program sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Penerima bantuan harus betul-betul yang memenuhi kriteria, dengan kata lain tepat salur, tepat kualitas, dan tepat kuantitas," tegas Wapres.
Keempat unit operasi Pertamina Patra Niaga yang meraih penghargaan Padmamitra 2022 itu adalah Integrated Terminal Jakarta, Integrated Terminal Cilacap, Fuel Terminal Boyolali, dan Fuel Terminal Parepare.
Padmamitra Award 2022 merupakan penghargaan yang digelar oleh Kementerian Sosial, bekerja sama dengan Forum CSR Indonesia. Penghargaan diberikan kepada para pelaku usaha yang dinilai aktif menjalankan tanggung jawab sosial di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan hingga pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga
"Penghargaan yang diperoleh ini merupakan wujud dari peran perusahaan dalam berkontribusi untuk mendorong kesejahteraan sosial," ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting melalui siaran pers, Kamis (6/7/2023).
Irto menjelaskan, program CSR Pertamina Patra Niaga yang meraih penghargaan adalah program Bunda Koja dari Integrated Terminal Jakarta, yang menerima penghargaan untuk kategori kesehatan. Bunda Koja menjadi upaya Pertamina untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi stunting.
Sementara peraih penghargaan kategori pengentasan kemiskinan adalah program Ekowisata Simanja (Konservasi Mangrove Jagapati) di unit lokasi Integrated Terminal Cilacap. Program ini fokus pada penanaman, budidaya, pengelolaan dan pendataan mangrove. Selain itu, terdapat tempat wisata yang ramah anak, wisata susur sungai, dan budidaya kepiting payau. "Tahun ini, Ekowisata Simanja akan meluncurkan web 360 dan menjadi museum digital mangrove pertama di Indonesia," imbuh Irto.
Kemudian, peraih penghargaan kategori pemberdayaan dan pengentasan disabilitas adalah program CSR Kresna Patra dari Fuel Terminal Boyolali. Kresna Patra bertujuan mendorong kemandirian penyandang disabilitas melalui pelatihan menjahit, sehingga dapat berwirausaha maupun disalurkan untuk bekerja di pabrik yang bergerak di bidang industri tekstil.
Terakhir, program CSR Pertamina Sehati Flamboyan dari Fuel Terminal Parepare, Sulawesi, menrima penghargaan dari kategori Ketunaan Sosial dan Penyimpangan Perilaku. Pertamina Sehati Flamboyan fokus dalam pendampingan Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), pemberian makanan tambahan untuk balita, dan menggerakkan kelompok ibu-ibu untuk membuat pilus ikan tuna yang 20% hasil keuntungannya disisihkan untuk makanan gratis bagi masyarakat.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam acara penyerahan penghargaan itu mengungkapkan apresiasinya atas kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan oleh BUMN hingga perusahaan swasta dalam membantu pemerintah dalam penyaluran program tanggung jawab sosial perusahaan ke berbagai sektor untuk membantu mengatasi persoalan sosial masyarakat.
Agar tetap efektif, wapres pun mengimbau korporasi atau badan usaha agar pelaksanaan kegiatan CSR-nya sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. "Pastikan pelaksanaan program sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Penerima bantuan harus betul-betul yang memenuhi kriteria, dengan kata lain tepat salur, tepat kualitas, dan tepat kuantitas," tegas Wapres.
(fjo)
tulis komentar anda