Dari Jualan Lampu, Pasangan Muda Ini Sukses Bisnis EO dengan Omzet Miliaran
Senin, 17 Juli 2023 - 17:09 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 meluluhlantakkan perekonomian, tidak terkecuali di bisnis Event Organizer (EO). Banyak pelaku bisnis EO berguguran lantaran sepinya acara dan sulitnya perizinan. Namun nasib baik justru datang kepada Reza dan Ardilla (Dilla), pendiri Creativewarehouse.
Saat Covid-19 melanda, bisnis EO yang dikelolanya melejit pesat dengan penyesuaian yang ada saat Pandemi Covid-19. "Mungkin karena kami pemain baru yang muncul di tengah Covid sehingga ide dan konsep masih fresh dan beradaptasi dengan keadaan waktu itu," terang Reza.
Cerita sepasang suami isteri ini mendirikan creatiwarehouse pada 2020 bermodal nekad. Reza yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di dunia event didukung oleh Ardilla yang sudah kawakan di dunia agensi periklanan menawarkan konsep EO yang berbeda.
"Kami lebih menjual ide dan service yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan klien. Jadi kami tidak hanya berbicara mengenai awareness, experience, tapi sampai ke poin sales, yang tentunya pasti dibutuhkan setiap klien. Dengan segmen client menengah ke atas yang menginginkan service taraf atas tapi dengan budget yang fleksibel," kata dia.
Dengan strategi tersebut mereka mengaku bisa meraup omset milyaran rupiah selama pandemi. Kunci keberhasilan creativewarehose adalah fleksibilitas pada bujet. Setiap klien menginginkan adanya event meski dalam skala kecil.
Hanya waktu itu, terbentur pada peraturan PSBB dan bujet karena bisnis sedang turun. Sementara para pelaku EO lain memilih menutup usahanya karena tidak bisa menutupi biaya produksi. Alhasil buat Reza dan Ardilla ini merupakan celah untuk menjalankan blue ocean strategy dengan cara menciptakan market baru yaitu One Stop Event Organizer.
Kini klien mereka berasal dari berbagai Perusahaan antara lain, Otsuka Group, Kalbe Group, Sinarmas Group, Pegadaian, Wings Group, & berbagai Kementerian serta BUMN.
Saat Covid-19 melanda, bisnis EO yang dikelolanya melejit pesat dengan penyesuaian yang ada saat Pandemi Covid-19. "Mungkin karena kami pemain baru yang muncul di tengah Covid sehingga ide dan konsep masih fresh dan beradaptasi dengan keadaan waktu itu," terang Reza.
Cerita sepasang suami isteri ini mendirikan creatiwarehouse pada 2020 bermodal nekad. Reza yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di dunia event didukung oleh Ardilla yang sudah kawakan di dunia agensi periklanan menawarkan konsep EO yang berbeda.
"Kami lebih menjual ide dan service yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan klien. Jadi kami tidak hanya berbicara mengenai awareness, experience, tapi sampai ke poin sales, yang tentunya pasti dibutuhkan setiap klien. Dengan segmen client menengah ke atas yang menginginkan service taraf atas tapi dengan budget yang fleksibel," kata dia.
Dengan strategi tersebut mereka mengaku bisa meraup omset milyaran rupiah selama pandemi. Kunci keberhasilan creativewarehose adalah fleksibilitas pada bujet. Setiap klien menginginkan adanya event meski dalam skala kecil.
Hanya waktu itu, terbentur pada peraturan PSBB dan bujet karena bisnis sedang turun. Sementara para pelaku EO lain memilih menutup usahanya karena tidak bisa menutupi biaya produksi. Alhasil buat Reza dan Ardilla ini merupakan celah untuk menjalankan blue ocean strategy dengan cara menciptakan market baru yaitu One Stop Event Organizer.
Kini klien mereka berasal dari berbagai Perusahaan antara lain, Otsuka Group, Kalbe Group, Sinarmas Group, Pegadaian, Wings Group, & berbagai Kementerian serta BUMN.
Lihat Juga :
tulis komentar anda